ngopibareng.id
Setelah lebih dari empat tahun vakum, Stasiun Argopuro, Banyuwangi, kembali melayani penumpang mulai hari ini, Senin, 11 Agustus 2025. Stasiun yang berada di Jl. Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro ini menjadi salah satu titik pemberhentian tambahan KA Pandanwangi. PT. KAI bahkan berencana mengoperasikan stasiun ini secara permanen jika respon pasar baik.
Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, KAI memiliki pertimbangan khusus. Salah satunya menghidupkan perekonomian masyarakat lokal.
“Untuk menghidupkan sektor lokal di situ. Karena Banyuwangi penumpangnya cukup tinggi baik di Stasiun Ketapang maupun Banyuwangi kota,” jelas Cahyo.
Cahyo menambahkan, KAI ingin menghidupkan Stasiun Argopuro untuk lebih memudahkan masyarakat mengakses stasiun. Masyarakat di sekitar Kecamatan Kalipuro dan Kota Banyuwangi tidak perlu jauh-jauh ke Stasiun Ketapang ataupun Stasiuan Banyuwangi Kota.
“Ini akan kami evaluasi, seperti apa dua bulan ini, kami jalankan (Stasiun) Argopuro kalau hasilnya bagus tentunya akmi akan mempermanenkannya,” tegasnya.
Bahkan menurutnya, bukan tidak mungkin kereta api lain juga akan dilayani di Stasiun yang berada di ketinggian 56 MDPL itu. Termasuk kereta jarak jauh atau kereta komersil lainnya.
“Pelaung kereta komersil (dilayani di Stasiun Argopuro) akan kami kaji lebih lanjut,” tegasnya.
Baca Juga
Untuk mendukung pengoperasian kembali Stasiun Argopuro ini, KAI juga telah mempersiapkan infrstruktur yang ada di stasiun tersebut. Agar lebih mengakomodir dari aspek keselamatan, dan kenyamanan pada penumpang.
Stasiun Argopuro memang cukup strategis. Lokasinya berada di antara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang. Jika stasiun ini diaktifkan kembali, bisa menjadi alternatif bagi masyarakat pengguna moda transportasi kereta api (KA). Karena lokasinya yang berada tidak jauh dari pusat kota Banyuwangi.
Mengutip laman kereta.id, Stasiun Argopuro beroperasi pada tanggal 7 September 1985 saat selesainya pembangunan jalur kereta api Kabat-Banyuwangi Ketapang. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Panjang kedua jalur tersebut mencapai hampir 500 meter sehingga menjadikan stasiun ini merupakan stasiun dengan emplasemen terpanjang di Daop IX.
Sejak berlakunya jadwal perjalanan kereta api sesuai Gapeka 2021 per 10 Februari 2021, layanan penumpang di stasiun ini dihapus. Sehingga selama lebih dari empat tahun terakhir tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan dan persusulan antar kereta api.
Like
