Kapal tersebut mengirimkan Signal SOS di sekitar 0,9 NM dari daratan perairan bali yang diterima kantor Basarnas Povinsi Bali dan Kapal Angkatan Laut Kadet 6 serta Kapal Angkatan Laut Kadet 7 Provinsi NTB untuk melakukan evakuasi.
Selain itu Basarnas juga mengerahkan 1 unit perahu karet dari Pos SAR Karangasem dan 1 unit perahu dari Unit Siaga SAR dari Nusa Penida, KN SAR Arjuna 229 untuk melakukan evakuasi.
Asap hitam pekat yang membumbung tinggi. Juga direspons oleh nelayan nelayan yang berada di lokasi sekitar dan mendekatkan perahunya dalam membantu proses evakuasi penumpang yang terjun kelaut.
Suara peluit cukup terdengar saat penumpang menerjunkan diri mengenakan pelampung yang membuat nelayan menghampiri penumpang yang telah mengapung di sekitaran kapal.
“Awal saya dari jauh melihat asap hitam tinggi jadi saya mengampiri dan wajib bagi seorang pelaut karena sebagai tanda bahaya kecelakaan laut,” ujar Lalu Adam, seorang nelayan.
