Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KNKT Telisik Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali – TIMES Banyuwangi

knkt-telisik-penyebab-tenggelamnya-kmp-tunu-pratama-jaya-di-selat-bali-–-times-banyuwangi
KNKT Telisik Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali – TIMES Banyuwangi

Jumat, 04 Juli 2025 – 16:23

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bakal menelisik penyebab pasti insiden Selat Bali yang menenggelamkan KMP Tunu Pratama Wijaya yang membawa puluhan penumpang beserta crew kapal.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono secara resmi pada konferensi pers, pada Jumat (4/7/2025).

Dalam kesempatan itu Soerjanto mengatakan, jika pihaknya akan memulai investigasi atau penelusuran penyebab tragedi.

Mulai dari berbagai aspek yang akan ditelusuri seperti aspek teknis hingga operasional kapal termasuk terkait dokumen Surat Persetujuan Berlayar (SPB).

Direncakan, investigasi tersebut secara resmi dilaksanakan setelah operasi pencarian dan penyelamatan terhadap para korban hilang KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam telah dinyatakan selelai

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya bakal melakukan penelusuran berbagai aspek teknis dan operasional kapal, salah satunya terkait dokumen Surat Persetujuan Berlayar (SPB).

Namun, proses investigasi baru akan dimulai setelah operasi pencarian dan penyelamatan terhadap para korban yang masih hilang dinyatakan selesai.

“Investigasi akan dilakukan mulai dari awal kapal berangkat. Karena SPB ini menjadi salah satu persyaratan berlayar. Kita periksa semuanya, apakah sudah sesuai dengan ketentuan,” kata Soerjanto di Meeting Room Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jumat (4/7/2025).

Bukan hanya itu, masih kata Soerjanto, pihaknya juga akan mengevaluasi terkait kondisi kapal sebelum berlayar mengingat cuaca ekstrim yang tengah melanda.

Hal itu juga merujuk pada kesiapan awak kapal dalam menghadapi kondisi darurat, serta kesiapan apakah setiap kru telah dibekali pelatihan tanggap darurat di atas kapal.

Kini, pihaknya telah mengumpulkan rekaman-rekaman video yang beredar di media sosial terkait kondisi kapal saat kejadian termasuk mengecek data.

“Kita juga akan periksa perangkat pemancar yang seharusnya aktif saat kapal tenggelam,” ungkap Soerjanto.

Soerjanto juga menyoroti terkait ketersediaan sekoci di atas kapal. Adanya alat tersebut menjadi salah satu alat keselamatan ketika teejadi insiden.

 “Karena dalam kondisi darurat, sekoci ini sangat membantu penyelamatan penumpang,” tuturnya.

“Kita akan investigasi secara mendalam dan menyeluruh penyebab kapal itu tenggelam, hingga merenggut korban jiwa” tegasnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad