Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kualitas Udara Banyuwangi Saat Indonesia Masuk 20 Besar Negara Terburuk

Detik.com



Banyuwangi

Air Quality Life Index (AQLI) menyebut Indonesia menempati peringat 20 besar sebagai salah satu negara dengan kualitas udara buruk. Sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki tingkat pencemaran udara melebihi ambang batas baku yang diterapkan organisasi kesehatan dunia WHO. Bagaimana dengan Banyuwangi?

Berdasarkan klasifikasi Indeks kualitas udara Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara dengan kategori sangat kurang berada di angka 0 hingga 25. Untuk kriteria kurang yakni di angka 25-50, kriteria sedang di angka 50-70, kriteria baik yakni 70-90, dan sangat baik 90-100.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi melakukan pengukuran kualitas udara pada Senin (28/8). Alat yang digunakan seperti impinger, pengukur partikel debu, pengukur suhu, pengukur karbon, dan pengukur kebisingan.

Ada 5 parameter yang dipakai DLH Banyuwangi sebagai indikator pencemaran lingkungan. Yakni parameter pada kandungan hidrogen sulfida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, ozone, dan amoniak.

Hasil penelitian itu keluar hari ini. Uji indeks kualitas udara di Banyuwangi menunjukkan angka 91,25. Artinya kualitas udara di Banyuwangi termasuk dalam kriteria sangat baik.

Kualitas udara di Banyuwangi.Kualitas udara di Banyuwangi. (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)

Plt Kepala DLH Kabupaten Banyuwangi Dwi Handajani mengungkapkan bahwa pengecekan kualitas udara di Banyuwangi dilakukan secara berkala setiap 6 bulan sekali.

Meski ada isu terkait kualitas udara Ibu Kota yang buruk, Banyuwangi tetap berupaya menjaga kualitas udara Banyuwangi stabli di angka yang baik hingga sangat baik.

“Kami tidak membandingkan dengan daerah lain. Ini real apa yang ada di Banyuwangi, karena kami rutin melakukan pengujian kualitas udara. Kemarin teman-teman laboratorium DLH menguji kualitas udara di depan Pemda dan di depan apotek Ima di Jalan Ahmad Yani. Hasilnya memenuhi baku mutu lingkungan sesuai PP 22/2021 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” ujar Jani kepada detikJatim, Rabu (30/8/2023).

Dengan indeks angka 91,25 bisa diartikan kualitas udara di Banyuwangi belum tercemar dan minim polusi. Hal itu dipicu oleh banyaknya hutan yang masih dalam kondisi baik dan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan yang mencapai 20,18%.

“Ada 120 RTH di Banyuwangi itu sekitar 20,18% dari jumlah yang diwajibkan KLHK yakni 20%. Selain itu kami ada Peraturan Bupati 46/2013 tentang sedekah oksigen, upaya konservasi mangrove, dan konservasi air,” katanya.

Dengan kualitas udara yang sangat baik, bisa dibayangkan betapa leganya bernafas dan beraktivitas di kota paling ujung timur Pulau jawa ini.

Simak Video “Siti Nurbaya Soroti Alat Ukur Kualitas Udara Cuma PM 2,5
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)

source