Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lawan Kata dari Haus Kini Resmi Tercatat di KBBI! Coba Tebak Apa?

lawan-kata-dari-haus-kini-resmi-tercatat-di-kbbi!-coba-tebak-apa?
Lawan Kata dari Haus Kini Resmi Tercatat di KBBI! Coba Tebak Apa?

radarbanyuwangi.jawapos.com – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) resmi menambahkan kata baru dalam daftar kosakatanya. Kata yang resmi menjadi bagian terbaru tersebut adalah palum.

Kata ini disahkan menjadi lawan kata alias antonim dari kata haus. Dalam definisi menurut KBBI tersbeut, palum merupakan kata benda yang menggambarkn keadaan tidak haus atau telah puas minum.

Kata ini diumumkan resmi masuk KBBI melalui unggahan akun Instagram @badanbahasakemendikbud pada 10 Juli 2025.Setidaknya kehadiran palum ini melengkapi daftar kata seputar perbendaharaan makan dan minum.

Dimana kenyang identik sebagai lawan kata dari lapar. Dan kini haus memiliki padanan lawan kata yakni palum.  Penggunaan kalimat menggunakan palum dalam kehidupan sehar-hari diantaranya, “Anak-anak terlihat lebih tenang setelah palum usai bermain di luar.”

Baca Juga: 5 Catatan Menarik Timnas Indonesia di Ajang Piala AFF U-23: Poin 3 Bikin Deg-Degan

Saya belum palum, baru minum dua teguk air tadi pagi.

Ayah sudah palum, bahkan teh manisnya tidak disentuh lagi.

Minum es kelapa muda bikin palum total setelah lari sore.

Dengan hadirnya dalam KBBI tersebut, palum kini menjadi kata sah dalam komunikasi lisan mau lisan.

Dan siapa sangka palum sendiri berakar dari bahasa Batak Pakpak, salah satu bahasa daerah di Sumatera Utara.

Baca Juga: 18 Korban Belum Ditemukan! Basarnas Perpanjang Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya

Dalam kamus Bahasa Dairi Pakpak, palum bermakna sembuh dari dahaga, merasa senang, atau terhibur.

Nuansa maknanya tidak hanya mencakup aspek fisik. Tetapi juga emosional yangmewakili rasa puas, tenang, bahkan bahagia setelah mengatasi dahaga.

Inilah yang membuat palum terasa istimewa. Kata ini bukan hanya menjawab kekosongan lawan kata untuk haus. Tetapi juga membawa sentuhan budaya lokal yang kuat.

Masuknya palum ke KBBI adalah bagian dari program pelestarian bahasa daerah yang aktif dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.


Page 2

Jembatan Lintas Budaya

Jembatan Lintas Budaya

Rabu, 9 Juli 2025 | 09:11 WIB


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) resmi menambahkan kata baru dalam daftar kosakatanya. Kata yang resmi menjadi bagian terbaru tersebut adalah palum.

Kata ini disahkan menjadi lawan kata alias antonim dari kata haus. Dalam definisi menurut KBBI tersbeut, palum merupakan kata benda yang menggambarkn keadaan tidak haus atau telah puas minum.

Kata ini diumumkan resmi masuk KBBI melalui unggahan akun Instagram @badanbahasakemendikbud pada 10 Juli 2025.Setidaknya kehadiran palum ini melengkapi daftar kata seputar perbendaharaan makan dan minum.

Dimana kenyang identik sebagai lawan kata dari lapar. Dan kini haus memiliki padanan lawan kata yakni palum.  Penggunaan kalimat menggunakan palum dalam kehidupan sehar-hari diantaranya, “Anak-anak terlihat lebih tenang setelah palum usai bermain di luar.”

Baca Juga: 5 Catatan Menarik Timnas Indonesia di Ajang Piala AFF U-23: Poin 3 Bikin Deg-Degan

Saya belum palum, baru minum dua teguk air tadi pagi.

Ayah sudah palum, bahkan teh manisnya tidak disentuh lagi.

Minum es kelapa muda bikin palum total setelah lari sore.

Dengan hadirnya dalam KBBI tersebut, palum kini menjadi kata sah dalam komunikasi lisan mau lisan.

Dan siapa sangka palum sendiri berakar dari bahasa Batak Pakpak, salah satu bahasa daerah di Sumatera Utara.

Baca Juga: 18 Korban Belum Ditemukan! Basarnas Perpanjang Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya

Dalam kamus Bahasa Dairi Pakpak, palum bermakna sembuh dari dahaga, merasa senang, atau terhibur.

Nuansa maknanya tidak hanya mencakup aspek fisik. Tetapi juga emosional yangmewakili rasa puas, tenang, bahkan bahagia setelah mengatasi dahaga.

Inilah yang membuat palum terasa istimewa. Kata ini bukan hanya menjawab kekosongan lawan kata untuk haus. Tetapi juga membawa sentuhan budaya lokal yang kuat.

Masuknya palum ke KBBI adalah bagian dari program pelestarian bahasa daerah yang aktif dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.