Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gubernur Jawa Timur Berikan Santunan kepada Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya – Radar Banyuwangi

gubernur-jawa-timur-berikan-santunan-kepada-keluarga-korban-kmp-tunu-pratama-jaya-–-radar-banyuwangi
Gubernur Jawa Timur Berikan Santunan kepada Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya – Radar Banyuwangi

radarbanyuwangi.jawapos.com – Para keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya mendapatkan santunan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (12/7) siang.

Selain memberikan santunan, Khofifah juga melihat langsung bagaimana perkembangan operasi SAR kapal penumpang yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam lalu.

Kedatangan orang nomor satu di Jawa Timur ini disambut haru oleh delapan keluarga korban yang telah menunggu di Pelabuhan ASDP Ketapang. Beberapa bahkan tampak menangis dan nyaris pingsan saat menerima ucapan duka dari Khofifah.

Baca Juga: Diikat Kontrak 5 Tahun, Cunha Resmi Jadi Bagian Skuad Nottingham Forest 

“Kami ingin menyampaikan duka yang mendalam atas 18 korban meninggal KMP Tunu. Dengan pemberian santunan ini diharapkan bisa meringankan beban para keluarga korban. Semoga semuanya bisa diberikan keikhlasan,” tutur Khofifah.

Santunan ini diberikan kepada keluarga korban meninggal yang berdomisili di Jawa Timur. Di Banyuwangi, ada delapan korban yang ikut dalam KMP Tunu.

Total ada 12 korban meninggal dari Jawa Timur yang berasal dari Banyuwangi, Probolinggo, dan Blitar.

Baca Juga: Lawan Kata dari Haus Kini Resmi Tercatat di KBBI! Coba Tebak Apa?

“Nilainya Rp 10 juta untuk setiap keluarga korban, saya meminta kepala dinas sosial untuk menyediakan bagi mereka,” imbuhnya.

Khofifah juga menyatakan harapannya agar upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Banyuwangi, Jawa Timur, dan Pusart dapat membuahkan hasil maksimal. Apalagi operasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dengan alat-alat canggih.

“Operasi ini sudah dalam perpanjangan yang kedua. Saya melihatnya sebagai sebuah ikhtiar. Semoga mereka yang menjadi korban dipanggil Allah dalam keadaan Husnul Khotimah,” ujarnya.

Baca Juga: Badai Krisis Pemain Hampiri Chelsea Jelang Final Piala Dunia Antarklub 2025 Kontra PSG, Siapa Saja yang Absen?

Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Basarnas, Laksamana Muda (Purn) Ribut Eko Suyanto, yang menjadi koordinator operasi SAR di Banyuwangi, mengatakan ingga kini sudah ada total 48 penumpang kapal yang ditemukan, 30 dalam kondisi hidup, dan 18 orang meninggal dunia.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan operasi yang bisa menjangkau seluruh korban. Kedatangan kepala daerah ini juga menjadi sebuah dukungan bagi operasi ini,” tandasnya. (fre/aif)


Page 2


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Para keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya mendapatkan santunan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (12/7) siang.

Selain memberikan santunan, Khofifah juga melihat langsung bagaimana perkembangan operasi SAR kapal penumpang yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam lalu.

Kedatangan orang nomor satu di Jawa Timur ini disambut haru oleh delapan keluarga korban yang telah menunggu di Pelabuhan ASDP Ketapang. Beberapa bahkan tampak menangis dan nyaris pingsan saat menerima ucapan duka dari Khofifah.

Baca Juga: Diikat Kontrak 5 Tahun, Cunha Resmi Jadi Bagian Skuad Nottingham Forest 

“Kami ingin menyampaikan duka yang mendalam atas 18 korban meninggal KMP Tunu. Dengan pemberian santunan ini diharapkan bisa meringankan beban para keluarga korban. Semoga semuanya bisa diberikan keikhlasan,” tutur Khofifah.

Santunan ini diberikan kepada keluarga korban meninggal yang berdomisili di Jawa Timur. Di Banyuwangi, ada delapan korban yang ikut dalam KMP Tunu.

Total ada 12 korban meninggal dari Jawa Timur yang berasal dari Banyuwangi, Probolinggo, dan Blitar.

Baca Juga: Lawan Kata dari Haus Kini Resmi Tercatat di KBBI! Coba Tebak Apa?

“Nilainya Rp 10 juta untuk setiap keluarga korban, saya meminta kepala dinas sosial untuk menyediakan bagi mereka,” imbuhnya.

Khofifah juga menyatakan harapannya agar upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Banyuwangi, Jawa Timur, dan Pusart dapat membuahkan hasil maksimal. Apalagi operasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dengan alat-alat canggih.

“Operasi ini sudah dalam perpanjangan yang kedua. Saya melihatnya sebagai sebuah ikhtiar. Semoga mereka yang menjadi korban dipanggil Allah dalam keadaan Husnul Khotimah,” ujarnya.

Baca Juga: Badai Krisis Pemain Hampiri Chelsea Jelang Final Piala Dunia Antarklub 2025 Kontra PSG, Siapa Saja yang Absen?

Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Basarnas, Laksamana Muda (Purn) Ribut Eko Suyanto, yang menjadi koordinator operasi SAR di Banyuwangi, mengatakan ingga kini sudah ada total 48 penumpang kapal yang ditemukan, 30 dalam kondisi hidup, dan 18 orang meninggal dunia.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan operasi yang bisa menjangkau seluruh korban. Kedatangan kepala daerah ini juga menjadi sebuah dukungan bagi operasi ini,” tandasnya. (fre/aif)