Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tim SAR Terima Laporan 39 Orang Hilang Usai Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

tim-sar-terima-laporan-39-orang-hilang-usai-tragedi-kmp-tunu-pratama-jaya
Tim SAR Terima Laporan 39 Orang Hilang Usai Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

KOMPAS.com – Tim SAR gabungan menerima sebanyak 39 laporan orang hilang pasca insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7/2025).

Laporan itu berasal dari sejumlah pihak yang mengaku kehilangan anggota keluarga mereka dalam tragedi tersebut.

Kepala Biro Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan, mengatakan bahwa laporan tersebut diterima tanpa membatasi apakah orang yang dilaporkan benar-benar merupakan korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya atau bukan.

“Itu yang melapor. Belum tentu yang dilaporkan itu adalah (korban KMP tenggelam). Itu harus kita waspadai. Orang melaporkan hilang, kami terima saja,” ujar Nyoman kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).

Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh laporan tersebut akan tetap dijadikan bahan dan data bagi tim SAR gabungan dalam proses pencarian dan identifikasi korban tenggelam.

“Orang melaporkan hilang, kami terima saja. Nanti kami tentukan dengan hasil pemeriksaan. Jadi tidak bisa dibilang mereka pasti penumpang,” lanjut dia.

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Kades Bangsring Banyuwangi Kerahkan Belasan Perahu Cari Anaknya

Diminta Data Fisik hingga Foto Wajah

Nyoman juga mengimbau agar pelapor adalah pihak yang benar-benar mengenali ciri-ciri korban. Menurutnya, informasi detail tentang fisik dan identitas korban sangat penting untuk mempermudah proses pencocokan identitas jika korban berhasil ditemukan.

“Yang melapor orang yang betul-betul mengerti. Tentang ciri-ciri yang dilaporkan hilang. Ciri fisiknya, tinggi badannya, perawakan, rambutnya, dan lain-lain,” jelasnya.

Selain data fisik, pelapor juga diminta menyertakan informasi tambahan seperti pakaian terakhir yang dikenakan, asesoris, serta foto wajah korban, terutama yang menampilkan gigi, guna membantu proses pencocokan.

“Akan menjadi bahan kami mencocokkan nanti. Termasuk juga data sidik jari di ijazah. Itu kemungkinan kecil bisa terpakai karena semakin lama korban hilang di laut, sidik jari semakin rusak,” imbuhnya.

Baca juga: Tiga Hari Bolak-Balik ke Gilimanuk, Ari Masih Mencari Kakaknya yang Hilang dalam Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

Identifikasi DNA Jika Tak Teridentifikasi Langsung

Jika korban ditemukan dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk dikenali secara langsung, pihak Pusdokkes Polri akan melakukan identifikasi lewat tes Deoxyribonucleic Acid (DNA). Namun, proses ini memerlukan waktu dan ketelitian ekstra.J

“ika tidak bisa dikenali, kami ambil sampelnya, kami cocokkan. Itu butuh waktu dua minggu untuk hasilnya. Perlu waktu dan ketelitian. Dalam identifikasi, yang terpenting ketepatan, bukan kecepatan,” tegas Nyoman.

Hingga saat ini, pencarian terhadap korban hilang KMP Tunu Pratama Jaya masih terus dilakukan. Proses evakuasi dan identifikasi juga masih berlangsung di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, lokasi yang menjadi titik fokus operasi SAR gabungan.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jatim.com dengan judul Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Tim SAR Terima 39 Data Orang Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.