Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mengenal 5 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Mana Saja?

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Jakarta

Emas hingga saat ini masih menjadi instrumen investasi yang diminati di berbagai kalangan usia. Selain minim risiko dan, harga emas juga cenderung melonjak dari tahun ke tahun. Bahkan, investasi emas juga bisa dijadikan sebagai dana darurat karena mudah dicairkan.

Tingginya minat masyarakat terhadap emas menjadikan penambagan emas sebagai salah satu bisnis global yang beroperasi di banyak negara, salah satunya Indonesia. Melansir situs Statista, Indonesia merupakan negara penghasil emas terbesar ke-12 di dunia.

Berdasarkan data Ditjen Minerba Kementerian ESDM, realisasi produksi emas di Indonesia mencapai 34,39 ribu ton di tahun 2022. Lalu, daerah mana saja yang termasuk penghasil emas?

1. Papua

Bukan menjadi rahasia jika Papua, tepatnya di Kabupaten Mimika, menjadi tambang emas terbesar di Indonesia. Tambangan emas ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia sejak tahun 1972 berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang berlaku hingga tahun 2041. Papua mampu memproduksi sekitar 240 kg emas murni setiap harinya. Dilansir dari CNBC Indonesia, jumlah cadangan bijih emas Indonesia terbesar di Papua (52%) yakni mencapai 1,87 miliar ton.

2. Sumbawa

Tambang emas Batu Hijau di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat juga menjadi daerah penghasil emas terbesar di Indonesia. Adapun tambang emas ini dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang merupakan Grup MedcoEnergi. Perusahaan ini mengoperasikan 25.000 hektare tambang tembaga dan emas di Pulau Sumbawa. Dikutip dari situs CNBC Indonesia, produksi emas dari tambang Batu Hijau ini bisa mencapai hingga 100 kilo oz emas setahun.

3. Gosowong

Gosowong merupakan wilayah pertambangan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang berlokasi di Halmahera Utara, Maluku Utara. Daerah ini merupakan daerah penghasil emas terbesar ketiga di Indonesia. Diketahui setidaknya terdapat 26,9 ton cadangan emas ditemukan di daerah tambang ini.

4. Pujon

Desa Pujon yang berada di Kalimantan Tengah juga menjadi salah satu daerah penghasil emas terbesar di Indonesia. Bahkan, desa ini sering disebut desa emas karena memiliki bijih emas melimpah. Di desa ini, hampir seluruh warga menambang emas sebagai mata pencaharian mereka.

5. Banyuwangi

Tambang emas ternyata juga berada di Pulau Jawa, tepatnya di tambang emas Tujuh Bukit yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur. Tambang emas ini dimiliki oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk dan mulai beroperasi pertama kali di tahun 2016. Di lokasi ini diperkirakan terdapat 1,9 miliar ton cadangan mineral di mana 28 juta ons di antaranya merupakan emas.

Nah, itulah beberapa daerah penghasil emas di Indonesia. Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah telah menargetkan produksi emas pada 2022 mencapai 94,9 ton, naik 20% dibandingkan realisasi produksi pada 2021 yang tercatat sebesar 78,9 ton.

Adapun hal ini berdampak pada peningkatan penjualan emas, serta kenaikan minat masyarakat terhadap emas. Terlebih dibanding jenis instrumen investasi lainnya, investasi emas tidak perlu merogoh kocek yang dalam.

Berdasarkan situs resmi Antam, per Jumat (31/3), harga beli emas logam mulia Antam 24 gram per gramnya tercatat Rp 1,078,000/gram, naik Rp 3.000 dari Kamis (30/3). Sementara itu, harga beli (buyback) emas Antam senilai Rp 965.000 per gram.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam juga terpantau bergerak fluktuatif di rentang Rp 1.096.000/gram – Rp 1.078.000/gram. Sementara dalam sebulan, terakhir pergerakannya cenderung naik di rentang Rp 1.021.000/gram – Rp 1.078.000/gram.

Emas juga bisa dibeli melalui Pegadaian dengan rincian harga emas Antam di Pegadaian (kemasan lama) per 31 Maret 2023 di level Rp 571.000 untuk 0,5 gram, Rp 1.071.000 untuk 1 gram, dan Rp 2.118000 untuk 2 gram.

Untuk 3 gram berada di level Rp 3.146.000, 5 gram Rp 5.229.000, 10 gram Rp 10.392.000, 25 gram Rp 25.832.000, 50 gram Rp 51.570.000, 100 gram Rp 103.048.000 dan 250 gram Rp 257.306.000.

Adapun harga tersebut belum termasuk biaya pajak. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan 34/PMK.010/2017, setiap pembelian emas batangan di Antam akan dikenakan pajak 0,45% jika memiliki NPWP.

Jika tidak memiliki NPWP, kamu perlu membayar pajak sebesar 0,9 persen. Sementara pembelian emas di Pegadaian, harga beli yang tertera sudah termasuk pajak.

Tertarik investasi emas? Saat ini Antam menyediakan emas dengan satuan ukuran emas terkecil 0,5 gram dan ukuran emas terbesar satuan 1.000 gram (1 kg).

Cara Nabung Emas

Bagi para pemula, saat ini investasi emas dapat dilakukan tanpa perlu modal banyak. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan Tabungan Emas dari Pegadaian. Pegadaian menawarkan pembelian emas mulai dari 0,01 gram seharga Rp 9.640 per Kamis (30/3).

Buat kamu yang praktis dan antiribet, kamu bisa melakukan transaksi emas melalui aplikasi Pegadaian Digital kapan pun dan di mana pun.

Sebelum menabung, kamu juga bisa memanfaatkan Simulasi Tabungan Emas. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan jumlah uang yang diperlukan untuk investasi emas.

Tak hanya itu, kamu juga bisa membeli emas dengan angsuran tetap hingga 36 bulan melalui Simulasi Cicil Emas. Pegadaian menawarkan berbagai pilihan cicil emas mulai dari untuk perorangan (personal), kelompok (arisan), dan kolektif.

Simak Video “Buronan Pencuri Konsentrat Emas PT Freeport Dibekuk di Makassar
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)

source