radarbanyuwangi.jawapos.com – Isak tangis mewarnai penutupan operasi besar pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan ASDP Ketapang, Selasa (15/7).
Keluarga korban kapal tenggelam tak bisa membendung air mata saat komponen SAR yang dipimpin Basarnas menyalami satu- persatu keluarga korban.
Mereka seolah tak ingin melihat satu-satunya harapan untuk bisa menemukan keluarganya tertutup.
Baca Juga: Tragedi Rinjani Berlanjut: Brasil Tuding Tim SAR Lalai dan Siap Tempuh Jalur Hukum
Selasa (15/7) dilakukan penandatanganan berita acara penutupan operasi besar SAR KMP Tunu Pratama Jaya. Tim SAR gabungan memindahkan operasi SAR ke tim wilayah.
Meski ditutup, secara umum operasi masih tetap berjalan dengan unsur SAR kewilayahan.
Usai penandatangan, keluarga korban KMP Tunu mulai meninggalkan posko terpadu yang di Pelabuhan ASDP Ketapang.
Petugas kemudian membersihkan beberapa peralatan seperti matras dan velbed yanga da di posko.
Baca Juga: Cari Korban Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, Tim SAR Dirikan Pos di Muncar
“Keluarga korban sejak Selasa pagi sudah meninggalkan posko. Terakhir ada 3 keluarga korban yang masih menginap,” ujar petugas posko Ketapang, Arianto.
Penandatanganan berita acara, menurut Arianto, ditangkap oleh keluarga korban sebagai akhir dari pencarian.
Kemudian mereka memilih pulang dan menunggu informasi melalui grup WhatsApp dan pesan dari petugas.
“Keputusan (penandatanganan berita acara ) tersebut mempengaruhi harapan dari keluarga. Mereka sebenarnya masih ingin ada kelanjutan dari proses pencarian,’’ kata Arianto.
Baca Juga: 18 Korban Belum Ditemukan! Basarnas Perpanjang Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Isak tangis mewarnai penutupan operasi besar pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan ASDP Ketapang, Selasa (15/7).
Keluarga korban kapal tenggelam tak bisa membendung air mata saat komponen SAR yang dipimpin Basarnas menyalami satu- persatu keluarga korban.
Mereka seolah tak ingin melihat satu-satunya harapan untuk bisa menemukan keluarganya tertutup.
Baca Juga: Tragedi Rinjani Berlanjut: Brasil Tuding Tim SAR Lalai dan Siap Tempuh Jalur Hukum
Selasa (15/7) dilakukan penandatanganan berita acara penutupan operasi besar SAR KMP Tunu Pratama Jaya. Tim SAR gabungan memindahkan operasi SAR ke tim wilayah.
Meski ditutup, secara umum operasi masih tetap berjalan dengan unsur SAR kewilayahan.
Usai penandatangan, keluarga korban KMP Tunu mulai meninggalkan posko terpadu yang di Pelabuhan ASDP Ketapang.
Petugas kemudian membersihkan beberapa peralatan seperti matras dan velbed yanga da di posko.
Baca Juga: Cari Korban Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, Tim SAR Dirikan Pos di Muncar
“Keluarga korban sejak Selasa pagi sudah meninggalkan posko. Terakhir ada 3 keluarga korban yang masih menginap,” ujar petugas posko Ketapang, Arianto.
Penandatanganan berita acara, menurut Arianto, ditangkap oleh keluarga korban sebagai akhir dari pencarian.
Kemudian mereka memilih pulang dan menunggu informasi melalui grup WhatsApp dan pesan dari petugas.
“Keputusan (penandatanganan berita acara ) tersebut mempengaruhi harapan dari keluarga. Mereka sebenarnya masih ingin ada kelanjutan dari proses pencarian,’’ kata Arianto.
Baca Juga: 18 Korban Belum Ditemukan! Basarnas Perpanjang Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya