detik.com
Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra mengatakan mayat ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat sekitar Selasa (15/7) sekitar pukul 10.15 WIB.
Saat itu, nelayan tersebut tengah mencari ikan di perairan sekitar hutan Purwo blok Parang Gedek Pantai Plengkung yang masuk pada kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Dusun Kutorejo Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.
“Nelayan yang menemukan jasad mengambang dan langsung dilaporkan pada petugas Taman Nasional Alas Purwo karena memang lokasinya berada di wilayah TNAP,” kata Rama.
Temuan tersebut langsung dilaporkan kepada pihak Polsek Tegaldlimo. Selanjutnya tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, petugas kesehatan dan petugas dari TNAP langsung melakukan upaya evakuasi jasad dengan jenis kelamin perempuan yang diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya itu.
“Upaya evakuasi di lokasi dengan medan daratan yang sulit usai dilakukan sekitar pukul 15.50 WIB oleh tim SAR gabungan,” tambahnya.
Rama menyebut, jarak lokasi dengan pos Plengkung sejauh 5.8 km dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 4 jam. Hal tersebut membuat proses evakuasi membutuhkan waktu panjang.
Selanjutnya jenazah tersebut dibawa ke pos jaga untuk upaya evakuasi menggunakan ambulans dan dibawa ke Pos Mortem RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Selanjutnya SRU (unit SAR) darat membawa jenazah ke RSUD Blambangan menggunakan ambulans,” ujar Rama.
Lebih lanjut Rama menyatakan, identifikasi awal jenazah tersebut adalah perempuan diketahui dari properti yang dikenakan. Selain itu, identifikasi lanjutan akan dilakukan oleh tim DVI mengingat kondisi jenazah sudah tidak dapat dikenali.
“Jenazah sudah tidak dikenali hanya dari propertinya teridentifikasi perempuan, selengkapnya akan diidentifikasi oleh DVI,” tegas Rama.
Temuan 1 jenazah menambah jumlah jenazah yang belum berhasil teridentifikasi di RSUD Blambangan sebanyak 3 jenazah sehingga total jenazah yang belum teridentifikasi adalah 4 jenazah.

(dpe/abq)