Dalam acara silaturahmi sendiri, Ipuk mendampingi kehadiran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.
Kedatangannya disambut oleh jajaran masyayikh PP Darussalam. Tampak hadir KH. Hisyam Syafaat, KH. Hasyim Syafaat, KH. Afif Jauhari Syafaat, KH. Abdul Kholiq Syafaat dan KH. Abdul Munib Syafaat. Tampak pula Nyai Hj. Handariyatul Masruroh.
Ipuk juga menyapa para santriwati. Dalam kesempatan tersebut, Ipuk ajak para santriwati menjadi para perempuan tangguh.
“Menjadi perempuan hari ini harus tangguh. Harus siap menghadapi tantangan,” ungkap Ipuk saat menyapa para santri putri itu seusai menunaikan salat Tarawih.
Perempuan hari ini, lanjut Ipuk, harus mampu membuktikan bahwa mereka tidak boleh dicap hanya bisa berkiprah di ranah domestik keluarga, tetapi juga di ruang-ruang publik.
Yakni dengan menjalani beragam profesi yang berdampak ke masyarakat, seperti pegiat keagamaan, guru, dosen, pengusaha, politisi, pegiat seni, pegiat olahraga, dan sebagainya.
Untuk mencapai kemampuan yang demikian, haruslah dilatih sedini mungkin.
“Beruntung kalian yang merasakan pendidikan di pesantren. Kalian telah sejak belia dilatih untuk mampu menjadi perempuan hebat. Dilatih mandiri dalam mengurus kebutuhan pribadi, sekaligus juga diasah sedemikian rupa kemampuan intelektualnya untuk berguna bagi bangsa dan agama,” ujarnya.
Silaturahmi juga berlangsung di ndalem kasepuhan PP. Darussalam. KH. Hisyam Syafaat mendoakan Ipuk diberikan kekuatan dalam menjalankan amanah.
“Mugi-mugi amanah. Tambah manfaat barokah,” ungkap putra sulung KH. Mukhtar Syafaat tersebut.