H Arifin menuturkan sebelum pandemi tingkat akupansi hotel / kunjungan mencapai diatas 60 persen. namun pada waktu pandemi turun drastis dibawah 30 persen sehingga penghasilan hanya cukup untuk membayar pengeluaran listrik, wifi dan lain-lain.
”Tidak cukup untuk bayar para karyawan. Sampai-sampai karyawan terpaksa haris rolling untuk masuk kerjanya. Tidak ada pemecatan karyawan tetapi manegemn membuat jadwal kerja gantian masuknya,” jelas tokoh yang saat ini menjadi Ketua AMPG Kabupaten Banyuwangi itu.
Penghobi olahraga surfing itu menambahkan saat pandemi mulai mereda, pihaknya berupaya menggenjot pemasaran dengan promo-promo baik lokal secara langsung kepada teman-teman pada saat ada event di Banyuwangi maupun gebrakan melalui online dan media sosial (medsos) yang lain.”Dan Alhamdulillah sekarang sudah mulai normal kembali walaupun masih belum bisa sepenuhnya normal,” imbuh dia.
Menurut H Arifin kendala yang dihadapi pelaku wisata di PM sampai saat ini salahsatunya sarana dan prasarana akses jalan dan kurangnya promosi Pulau Merah oleh pemerintah. Karena bagaimanapun; orang menginap di Hotel dan homestay di Pulau Merah tidak lepas dari awal ingin berkunjung ke pantai dan memilih penginapan yang dekat dengan kawasan sekitar pantai.
