Kendari, Sulawesi Tenggara, Jurnalnews.com – Universitas Halu Oleo (UHO) kembali menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi terhadap masyarakat melalui program pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, tim pengabdian dari UHO fokus pada pemberdayaan kelompok Dasawisma di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Minggu, 1 Desember 2024 di Lokasi Tepi Laut Desa Petoaha. Program ini berfokus pada pengolahan sampah plastik rumah tangga menjadi paving block.
Inisiatif ini merupakan langkah inovatif dalam mengatasi permasalahan sampah plastik yang kian menggunung di lingkungan sekitar. Melalui pelatihan dan pendampingan, kelompok Dasawisma dibekali keterampilan dan pengetahuan untuk mengolah sampah plastik menjadi paving block berkualitas. Proses pengolahan ini tidak hanya berfokus pada pemanfaatan limbah, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian warga setempat.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan,” ujar Dr. Wa Ode Sifatu, M. Si, selaku ketua tim pengabdian. “Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan keterampilan kelompok Dasawisma dalam mengelola sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomis.”
Lebih lanjut, Dr. Rahmat Sewa Suraya, M. Si selaku anggota Tim menambahkan, “Paving block hasil olahan ini diharapkan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur di lingkungan sekitar, seperti trotoar atau akses jalan serta kebutuhan rumah tangga lainnya. Ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan solusi berkelanjutan.”
Sementara itu, Ibu Satriani selaku anggota Dasa Wisma di Kelurahan Petoaha Kota Kendari bersama Ibu-Ibu rumah tangga lainnya, menyambut baik kegiatan dimaksud. Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah Kelurahan, yakni adanya program Bank Sampah di Kelurahan Petoaha serta antuasias warga dari Ibu-Ibu rumah tangga hingga anak-anak dalam mengumpulkan sampah di Bank Sampah. Dengan adanya program seperti ini dapat memberikan nilai tambah dari sampah plastic yang dikumpulkan, ungkapnya.
Pelatihan yang diberikan meliputi teknik pengolahan sampah plastik, perancangan paving block, dan juga aspek-aspek pemasaran produk. Para peserta juga dibekali pemahaman tentang pentingnya keberlanjutan dan dampak lingkungan dari program ini.
Kegiatan ini melibatkan 20 warga dari kelompok Dasawisma Kelurahan Petoaha. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat lain untuk menerapkan praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Harapannya, program ini dapat ditiru dan dikembangkan di wilayah lain (Miska)