Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pria Banyuwangi Potong Kelamin Sendiri Belakangan Sering Terlihat Kebingungan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda


Banyuwangi

Pria yang memotong kelamin sendiri di Banyuwangi belakangan terlihat bingung tanpa sebab. Ia sering mengeluhkan sakit yang tidak jelas. Begitu diperiksakan kesehatannya, dokter yang memeriksa menyatakan bahwa pria itu baik-baik saja.

Warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi berinisial S (58) yang memotong alat kelaminnya sendiri di sawah itu sempat mengeluhkan kebingungannya kepada kepala dusun tempat dia tinggal, Eko Sutiono.

“Sekitar setengah tahun terakhir lah Pak S ini mulai terlihat bingung. Padahal sebelumnya normal. Kemarin waktu Pak Kades dan perangkat desa ke rumahnya dia juga ingat nama-nama orang yang datang,” katanya.

Kepada dirinya dan warga lainnya, kata Eko, S sering mengeluh sakit yang sebenarnya tidak ada. Tidak hanya itu perilakunya belakangan juga seperti orang yang sedang depresi.

“‘Bingung aku Wo (Kamituwo/Kasun)’, begitu seringnya kalau pas ke sini. ‘Bingung lapo, kene lo mangano. Nggak duwe duit tah?’ ‘Duit kula gadah. Tapi bingung kula’. (Bingung kenapa, ke sini lo, makan. Nggak punya uang tah? ‘Duit saya punya. Tapi bingung saya) Bingung tok ae. Bahasane bingang bingung terus,” ujar Eko ketika dihubungi detikJatim, Jumat (10/2/2023).

Eko yang menyebutkan bahwa S sudah cukup sering dibawa ke dokter setempat saat mengeluhkan sakit. Tapi dokter menyatakan bahwa kesehatan yang bersangkutan tidak masalah.

“Jadi periksa ke dokter tidak ada masalah. Normal semua lah. Tapi seringnya bingung seperti itu. Kayak orang kena lambung lalu larinya ke syaraf begitu, lho. Tapi lambungnya juga nggak ada masalah,” katanya.

Eko juga mengakui bahwa selama setengah tahun terakhir sejak S berubah itu anaknya sudah 2 kali menemukan bapaknya mencoba bunuh diri. Pertama menusuk perut sendiri, juga berupaya mencekik lehernya sendiri.

“Anaknya yang tahu itu. Terakhir yang dipotong itu. Pulang celananya sudah berdarah-darah. Lewat di jalan kampung kok. Pas dibuka celananya, ternyata sudah ‘hilang’. Jadi orang-orang kan tanya, ‘nengdi?’ Tak buwak wis (di mana? ‘Sudah saya buang’),” ujar Eko.

Sebelumnya, Kapolsek Sempu AKP Karyadi menyatakan bahwa peristiwa potong kelamin itu terjadi pada Minggu (5/2/2023) malam. Saat itu S pulang ke rumah dengan kondisi sarung penuh darah. Saat tetangganya bertanya, dengan lugas pria itu menjawab habis potong kelamin.

“Tetangganya tanya, lho kenapa kok berdarah-darah? Habis potong kelamin di sawah. Setelah itu segera ditolong dibawa ke RS,” kata Karyadi.

Simak Video “Fakta-fakta Kelamin Bocah di Tasikmalaya Dipotong Ayah saat Tidur
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)

source