TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tegalarum, yang berada di Dusun Darungan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur adalah bukti bahwa lokasi di desa bukan penghalang untuk memiliki prestasi. Sekolah ini berupaya konsisten menunjukkan kualitas yang setara, bahkan melampaui sekolah-sekolah di perkotaan dalam mencetak siswa berprestasi.
Meski berada di wilayah desa, sekitar 34 Kilometer (Km) atau 1 jam perjalanan dari jantung kota. SDN 2 Tegalarum berhasil mencatat berbagai pencapaian yang patut diacungi jempol, baik di tingkat regional maupun nasional.
Pencapaian prestasi tersebut ditunjukkan ketika acara pelepasan dan perpisahan siswa-siswi kelas 6 pada, Kamis (12/6/2025), dimana ada kurang lebih 30 pelajar yang telah lulus dan naik ke jenjang yang lebih tinggi yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Alhamdulillah sebanyak 30 siswa kelas 6 lulus. Hari ini menjadi hari terakhir kita membimbing mereka di jenjang Sekolah Dasar,” kata Kepala SDN 2 Tegalarum, Ristin Aristiningsih Kamis (12/6/2025).
Pelepasan yang bertajuk ‘Jadilah generasi penerus bangsa yang beriman, berilmu dan beramal’ itu dihadiri oleh Camat Sempu Mujito yang diwakili, Danramil Sempu Sertu Madroji, Kapolsek Sempu, Kepala Seksi (Kasi) Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Erpandi, Kepala Korwilkersatdik Sempu Sujiono, K3S Tegalarum, Kepala Desa Tegalarum Ahmad Turmudi, Ketua Komite SDN 2 Tegalarum H. Busyairi dan Ketua Paguyuban Kelas 6 SDN 2 Tegalarum, Galih Subowo.
“Kami terima banyak kepada Komite, paguyuban dan semua yang terlibat karena telah membuat kegiatan ini hingga berjalan lancar,” tutur Ristin.
Dalam acara pelepasan itu, tiga siswa berprestasi mendapatkan sorotan. Keberhasilan mereka yang luar biasa diakui di atas panggung, di mana mereka menerima reward.
Ketua Paguyuban Kelas 6, Galih Subowo, Kepala Korwilkersatdik Sempu Sujiono, Kepala SDN 2 Tegalarum, Ristin Aristiningsih, dan Danramil Sempu Sertu Madroji. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Yang pertama yakni Azzahra Norma Zakkiya yang berprestasi dalam bidang keagamaan yakni Tahfidz kitab suci Al Quran juz 30 dan Kaligrafi, kemudian ada Sabrina Gitsa Hapsari yang berprestasi di bidang sains dan tari terakhir Alvendra Pamungkas Wibowo yang memiliki kemampuan berbahasa inggris dengan baik dan termasuk siswa teladan.
Di Atas panggung, Ketua Paguyuban kelas 6, Galih Wibowo sekaligus inisiator acara pelepasan dan perpisahan yang baru pertama kali diadakan SDN 2 Tegalarum itu, memberikan sebuah reward kepada ketiganya. Tak hanya itu, berbagai pihak juga turut membagikan hadiah serupa sebagai bentuk apresiasi.
Siswa-siswi berprestasi tersebut tentunya tercetak karena hasil dedikasi seorang guru. Termasuk paguyuban kelas 6 yang juga mendorong pencapaian siswa dengan adanya keterlibatan wali murid. Pasalnya, sekolah bisa lebih maksimal dalam membentuk siswa berprestasi saat kolaborasi dengan wali murid.
Terjalinnya interaksi intens dan terbuka antara guru, murid dan wali murid itu berbentuk sosialisasi hingga kunjungan guru ke rumah wali murid. Sehingga menciptakan siswa yang menganggap guru sebagai sahabat atau teman dan bukan hanya menjadi seorang pengajar yang ditakuti.
Nampak suasana campur aduk, mulai dari haru hingga bahagia memenuhi atmosfer perpisahan. Bagaimana tidak, acara yang dirangkai sedemikian rupa menghasilkan momen indah kebersamaan untuk dikenang.
Seperti menyanyikan lagu perpisahan bersama, foto bersama, penampilan nyanyian dan tarian dari adik-adik kelas serta melepas balon perpisahaan, hingga sungkeman kepada guru dan orang tua menjadi momen pecah isak tangis perpisahan.
“Saya berharap semua murid yang lulus bisa mencapai cita-citanya dan menjadi orang yang bermanfaat, berilmu, beriman dan beramal,” harap Ristin. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |