lihat foto 
Disparbud Banyuwangi
RAMAI – Destinasi-destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi ramai dikunjungi wisatawan selama libur panjang Waisak 2025. Sebanyak 69 ribu wisatawan datang dalam empat hari.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Selama libur panjang Waisak, wisatawan menyerbu Kabupaten Banyuwangi untuk berwisata.
Mereka menikmati berbagai destinasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Data Dinas Kebudayaan dan Kabupaten Banyuwangi menyebutkan, sebanyak 69.948 wisatawan berlibur di kabupaten tersebut mulai Sabtu (10/5/2025) hingga Selasa (13/5/2025).
Rinciannya, 68.687 wisatawan dalam negeri dan 1.261 wisatawan mancanegara.
Destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi pelancong adalah wisata alam Hutan De Djawatan, yang ada di Kecamatan Cluring.
Baca juga: Penghafal Al Quran di Banyuwangi Bisa Dapat Golden Ticket dari Bupati Ipuk, Bebas Pilih Sekolah
Destinasi lain yang jadi jujugan adalah Pantai Boom Marina dengan 8.726 pengunjung.
Total pengunjung objek wisata yang menyuguhkan pemandangan deretan pohon Trembesi itu sebanyak 8.776 orang.
Destinasi berikutnya yang tak kalah menarik perhatian wisatawan adalah Pantai Pulau Merah yang didatangi oleh 7.336 orang. Disusul wisata rekreasi Banyuwangi Park yang didatangi 7.225 orang.
Selanjutnya, destinasi wisata alam kelas dunia TWA Kawah Ijen turut menjadi magnet. Tempat wisata yang menyuguhkan pemandangan indah dan fenomena alam blue fire itu memikat 4.917 orang untuk datang.
Baca juga: Bupati Ipuk Lepas 752 Calon Jemaah Haji Minta Jaga Kesehatan dan Sempatkan Doa untuk Banyuwangi
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi Ainur Rofiq menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan sedini mungkin sebelum libur panjang Waisak. Sehingga destinasi-destinasi wisata telah siap menerima kunjungan wisatawan dalam jumlah banyak.
“Kami terus berbenah dan berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawan. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung,” ujar, Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, lonjakan pengunjung itu membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Warung makan, toko oleh-oleh, hingga penyedia jasa wisata mengalami peningkatan penjualan yang signifikan. Termasuk hotel-hotel di Banyuwangi yang kebanjiran tamu hingga okupansi penuh dalam beberapa hari.
“Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Banyuwangi terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat,” lanjut dia.
Ia menyebut, kesuksesan ini diharapkan menjadi pemacu bagi Banyuwangi untuk terus meningkatkan kualitas dan layanan destinasi wisata.
“Dengan keindahan alam yang luar biasa serta keramahan masyarakat lokal, Banyuwangi akan terus menjadi tujuan favorit wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” imbuhnya.
