sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Banyuwangi kehilangan tokoh politik dari PDI Perjuangan.
Marsindi, mantan anggota DPRD II Banyuwangi dan DPRD I Jatim pergi untuk selamanya pada hari Minggu (30/12) di Muncar Medical Center (MMC) karena sakit. Tokoh gaek PDIP itu meninggal di usia 65 tahun.
”Innalillahi wainna ilaihi roji’un. Telah berpulang untuk selamanya Bapak Marsindi. Selamat jalan Pak Marsindi. Jembar kubure, padang dalane. InsyaAlah husnul khatimah”.
Kabar duka tersebut menyebar di grup WhatsApp pukul 11.00, Minggu (30/12).
Marsindi boleh dibilang sebagai kader tulen PDIP Banyuwangi. Tokoh seangkatan dia, sudah banyak mendahului.
Sebut saja Yadi Yatok Pramono dan Slamet Utomo dari Ketapang. Di mata PDIP, Marsindi adalah kader banteng yang tetap loyal di partainya.
Meski rekan-rekanya banyak yang ”hijrah” ke partai lain, politisi dari Desa Tembokrejo, Muncar itu tetap istikamah di rumah besar PDIP. Teman-temannya bilang, gepeng cemet Marsindi tetap ikut banteng.
Pria kelahiran 1960 itu pernah menjabat anggota DPRD II Banyuwangi hingga DPRD I Jatim. Sehari-harinya dia dikenal sebagai orang yang hidup sederhana serta dermawan.
”Saya merasa kehilangan dengan kepergian Pak Marsindi. Dia sangat kritis dan teliti membaca draf APBD. Meski menjabat anggota DPRD, hidupnya tetap sederhana dan sangat merakyat,’’ ujar Eko Sukartono, teman seangkatan Marsindi di DPRD II Banyuwangi. Eko dulu ikut Partai Golkar, sekarang bergabung dengan PDIP.
Marsindi mengembuskan napas terakhir di ruang ICU MMC Muncar setelah kondisi tubuhnya drop dan divonis sakit liver.
Ia meninggalkankan dua anak yang sudah besar. Sebelumnya, Marsindi memiliki riwayat penyakit diabetes.
Pada Selasa (25/11) ia sempat drop dan dilarikan ke Puskesmas Kedungrejo selama dua hari. Setelah itu Marsindi menjalani rawat jalan di rumahnya.
Selama menjalani perawatan di rumah, kondisinya semakin membaik. Ia juga sempat beraktivitas seperti orang sehat pada umumnya.
“Tiba-tiba Minggu pagi, ayah drop lagi dan dilarikan ke RS MMC Muncar. Saat itu dinyatakan terkena liver. Sekitar pukul 10.00, berteriak ya Allah, kemudian tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia,’’ ujar Dama Surya, 33, putra pertama Marsindi.
Page 2
Page 3
Selanjutnya jenazah dimakamkan di sebelah makam istrinya, Endang Supriyati, di TPU Tembokrejo.
Sejumlah karangan bunga sebagai bentuk bela sungkawa terpasang di depan rumahnya. Dama menuturkan, di mata keluarga, Marsindi sebagai orang tua yang hidupnya sangat sederhana dan dermawan.
Bagaimana tidak, sebagai orang yang pernah menjadi wakil rakyat provinsi, setiap harinya makanan di rumah hanya tahu dan tempe.
Menurut Dama, kesederhanaan ayahnya disebabkan karirnya dimulai dari nol. Sebelum menjadi anggota dewan, ia hanya pedagang tepi jalan yang menjual rokok makanan, ringan, minuman.
Namun, selama bekerja itu, ia membangun relasi sehingga temannya sangat banyak.
“Bapak juga pernah kerja serabutan, mendirikan bengkel,dan lain-lain, ketika berjualan dulu, saya sering ikut tidur di kolong dagangannya,” kenangnya.
Seingat putra pertamanya, Marsindi terjun ke panggung politik praktis pada tahun 1999 dan dilantik menjadi anggota DPRD II Banyuwangi.
Saat itu, kondisi ekonomi keluarganya belum stabil. Kendaraan awal yang dimiliki hanya sepeda motor Honda C 70.
Setelah menjabat wakil rakyat, ganti sepeda motor Crypton. “Sepeda motor itu juga masih kredit,” ujar Dama.
Kemudian, setelah menjabat DPRD provinsi, baru bisa membeli mobil. Mobil yang pertama dibeli bukan yang mewah, melainkan sedan yang harganya sekitar Rp 16 juta.
“Kalau anggota dewan sekarang, mungkin minimal Inova Reborn,” candanya.
Selain hidup sederhana, Marsindi dikenal dermawan. Ketika membeli batu bata untuk renovasi dapur, ada warga yang membutuhkan, maka langsung diberikan kepada tetangganya.
Menurut Dama, jiwa Marsindi hanya untuk partai PDIP. Pernah suatu ketika, ditawari partai lain untuk kampanye dan diberi hadiah fantastis, namun tetap ditolak.
“Tapi kalau partai PDIP ia maju nomor satu,” ujarnya.
Diketahui, Marsindi memiliki dua anak yaitu, Dama Surya dan Anggelia Ocha.






