sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Proyek Tol Semarang–Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) sepanjang 10,64 kilometer bukan hanya sekadar jalan tol.
Pemerintah merancangnya sebagai infrastruktur ganda: jalur penghubung dan sekaligus pelindung kawasan pesisir dari ancaman rob dan banjir, dengan integrasi Giant Sea Wall dan sistem polder.
Dengan desain ini, tol tidak cuma memudahkan mobilitas dan distribusi logistik, tetapi juga berfungsi sebagai “tameng utama” terhadap genangan air laut — sebuah langkah strategis dalam mitigasi bencana rob di sepanjang jalur Pantura dan kawasan pesisir Semarang–Demak.
Baca Juga: Investasi Rp 2,5 Triliun Akhirnya Berbuah! Gol Isak Selamatkan Karir Arne Slot dan Hidupkan Spirit Liverpool di Premier League
Progres Konstruksi & Target Operasi Tol–Tanggul
- Per 24 November 2025, progres konstruksi Seksi 1 telah mencapai 58,31%.
- Pekerjaan dibagi tiga paket:
- Paket 1A: progres 81,18% — struktur + tanggul laut.
- Paket 1B: progres 55,39% — bagian struktur dan tanggul laut.
- Paket 1C: progres 45,82% — fasilitas polder dan pendukung.
Dengan capaian ini dan pengerjaan yang terus digenjot, tol bersama sistem tanggul laut ditargetkan beroperasi penuh pada April 2027.
Baca Juga: Tampil Heroik dengan 10 Pemain, Tahan Imbang Arsenal: Pertahanan Rapat Chelsea Sukses Bikin Gunners Frustasi
Infrastruktur Pendukung Anti Rob: Polder, Kolam Retensi, dan Pompa
Tol ini bukan sendirian. Berbagai fasilitas pendukung juga dibangun untuk memperkuat sistem pengendalian rob:
- Area tanggul laut sepanjang 6,7 km yang menyatu dengan jalur tol.
- Pembangunan kolam retensi (misalnya di kawasan Terboyo dan Sriwulan) dan rumah pompa untuk pengelolaan air.
- Sistem polder + sodetan dan jaringan drainase yang dirancang untuk meredam dan mengalirkan air rob dan banjir.
Upaya ini ditujukan untuk mengurangi risiko rob dan banjir bagi lahan pertanian, pemukiman serta kawasan industri — terutama di wilayah pesisir Kaligawe, Sayung, Terboyo, dan sekitarnya.
Baca Juga: Rekor Baru! Agak Laen: Menyala Pantiku Lampaui 1,2 Juta Penonton di Akhir Pekan Perdana
Manfaat Ganda: Mobilitas Lancar & Ketahanan Pesisir
Keberadaan tol + tanggul laut ini diharapkan membawa dua manfaat besar secara bersamaan:
- Konektivitas dan efisiensi logistik — mengurangi beban dan kemacetan pada jalur Pantura utama.
- Perlindungan jangka panjang terhadap rob dan banjir — memberi rasa aman bagi warga pesisir, lingkungan industri, dan kawasan lahan rendah di pesisir utara Jawa Tengah.
Menteri Dody Hanggodo menegaskan bahwa tol ini memang dirancang tak sekadar untuk mobilitas, tapi juga sebagai solusi permanen terhadap problem rob yang sejak lama menghantui.
Sumber: Humas Jateng, sahabat.pu.go.id








