Tayang: Jumat, 19 Juli 2024 17:29 WIB

Istimewa
Warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi menjalani tes mobile Voluntary Conselling and Testing (VCT), Jum’at (19/7/2024).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi menjalani tes mobile Voluntary Conselling and Testing (VCT), Jum’at (19/7/2024).
Tes dilakukan untuk mendeteksi risiko penularan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Pengetasan dilakukan di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi. Jumlah warga binaan lapas yang mengikuti tes sebanyak 25 orang.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menjelaskan, tes mobile VCT digelar atas kerja sama lapas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi serta LSM Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS).
Ia mengatakan, pengetasan itu sebagai langkah deteksi dini risiko penularan HIV bagi warga binaan.
Baca juga: Napi Lapas Kelas IIA Jember Tewas Tercebur Sumur Tahanan, Hendak Ambil Air Wudhu untuk Salat Jumat
“Ini sekaligus bagian dari upaya mencegah terjadinya penularan HIV di Lapas Banyuwangi,” kata Agus.
Tes terhadap 25 warga binaan menunjukkan hasil negatif. Artinya, berdasarkan sampel warga binaan lapas, tak ada yang terindikasi terjangkit HIV.
Selain pengetasan, Dinas Kesehatan Banyuwangi juga menyosialisasikan soal bahaya HIV terhadap para narapidana. Termasuk edukasi soal penyebabnya dan pencegahan yang bisa dilakukan.
“Hal ini untuk menambah pemahaman dan kewaspadaan warga binaan terhadap bahaya penularan HIV,” tuturnya.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Ratusan Remaja Tulungagung Terpapar HIV – Usai Bakar Suami, Polwan FN Minta Maaf
Kepada para narapidana, Agus meminta agar mereka mengikuti sosialisasi kesehatan itu secara saksama. Sehingga mereka dapat terhindar dari risiko penularan HIV.
Menurut Agus, tes VCT akan dilaksanakan rutin dalam jangka waktu tiga bulan sekali. Sasaran pengetesan pun akan digilir sehingga seluruh narapidana bakal menjalani tes serupa.
“Akan kami kordinasikan dengan Dinas Kesehatan agar kegiatan Mobile VCT ini dapat dilaksanakan dengan lebih intensif dan mampu menjangkau seluruh warga binaan,” ucapnya.