Detik.com
Probolinggo –
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) yang berpotensi terjadi bencana alam akibat cuaca ekstrem. BMKG meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya.
BMKG menyebut, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, menunjukkan aktifnya gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation), gelombang atmosfer ekuatorial kelvin dan gelombang atmosfer ekuatorial rossby.
Ada 16 wilayah di Jawa Timur berpotensi terjadi bencana alam. Diantaranya Kabupaten dan Kota Malang, Lumajang, Tulungagung, Blitar, Jember, Banyuwangi, Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Kota Batu, Trenggalek, Jombang, Nganjuk, Ponorogo.
Dari 16 wilayah tersebut, masyarakat perlu mewaspadai sejumlah daerah yang memiliki potensi cuaca ekstrem. Di mana mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri dengan matang. Agar, lebih cepat tanggap jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi dan situasi perkembangannya. Oleh karena itu BPBD harus menyiapkan diri sedini mungkin agar langsung tanggap jika ada yang membutuhkan bantuan di daerah lain,” kata Habib Hadi, Sabtu (8/7/2023).
Selain itu, Habib Hadi juga meminta masyarakat untuk memanjatkan doa untuk wilayah yang sudah lebih dahulu terdampak bencana alam. Salah satunya di Kabupaten Lumajang.
“Mengajak segenap lapisan masyarakat untuk memanjatkan doa bagi saudara kita didaerah yang sedang tertimpa bencana semoga arwah yang mendahului diberi tempat terbaik di sisinya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” pungkasnya.
Simak Video “BMKG Ungkap Penyebab Hujan Turun Terus Menerus“
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)
