Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

6 Gunung Berapi Aktif di Jawa Timur dan Fakta Menariknya

6-gunung-berapi-aktif-di-jawa-timur-dan-fakta-menariknya
6 Gunung Berapi Aktif di Jawa Timur dan Fakta Menariknya
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Surabaya

Indonesia merupakan negara yang berada pada jalur Ring of Fire atau Cincin Api, karena mempunyai jumlah gunung berapi paling banyak di dunia. Termasuk Provinsi Jawa Timur yang memiliki sejumlah gunung berapi yang dinilai masih aktif.

Gunung berapi aktif adalah gunung yang masih memiliki riwayat dapat meletus atau mengeluarkan magma, lahar panas, lahan dingin sewaktu-waktu apabila telah terpantau dalam status awas. Salah satunya Gunung Kelud yang masih berstatus aktif.

Meskipun berstatus aktif, kawasan gunung berapi di Jawa Timur dimanfaatkan sebagai destinasi wisata bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara, karena menyimpan daya tarik tersendiri. Tidak hanya Gunung Kelud, masih ada banyak lagi gunung berapi berstatus aktif di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran hutan terjadi di Gunung Lawu, Magetan. Kobaran api diketahui sekitar pukul 11.00 WIB dan ratusan petugas gabungan langsung melakukan pemadaman bersama masyarakat.Gunung Lawu/ Foto: Sugeng Harianto

Gunung Lawu adalah gunung berapi yang masih aktif terletak di antara tiga kabupaten, yakni Karanganyar di Jawa Tengah, Ngawi dan Magetan di Jawa Timur. Hingga kini gunung api ini berstatus ‘istirahat’ dan diprediksi terakhir meletus pada tanggal 28 November 1885.

Saat ini, Gunung Lawu dijadikan sebagai tempat pendakian. Setidaknya 5 jalur pendakian di Gunung Lawu telah dikelola oleh pemerintahan daerah setempat secara resmi. Di antaranya jalur pendakian via Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, Candi Cetho, Singolangu, dan Tambak.

Selain itu, ada beberapa destinasi wisata lainnya yang dapat dikunjungi wisatawan di sekitar Gunung Lawu, seperti Telaga Sarangan, Air Terun Grojogan Sewu, Kebunn Teh Jamus, dan masih banyak lagi.

2. Gunung Bromo

kawah gunung bromoKawah Gunung Bromo/ Foto: Devy Rizkillah/d’Traveler

Gunung Bromo adalah gunung berapi aktif yang terletak di empat wilayah kabupaten, meliputi Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 19 Juli 2019.

Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung suci oleh masyarakat Tengger, dan menjadi lokasi penyelenggaraan upacara adat Kasodo setiap tahunnya.

Meskipun berstatus aktif, Gunung Bromo termasuk ke dalam kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Beberapa destinasi wisata dibuka di kawasan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, untuk berkunjung ke Bromo, seperti Bukit Teletubbies, Kawah Gunung Bromo, Pasir Berbisik, dan masih banyak lagi.

3. Gunung Penanggungan

Gunung Penanggungan yang terbakar.Gunung Penanggungan/ Foto: Istimewa/Dok. BPBD Mojokerto

Gunung Penanggungan adalah gunung berapi kerucut yang saat ini berada dalam kondisi ‘istirahat’. Letaknya di perbatasan antara dua kabupaten, yakni Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan.

Gunung ini dianggap sebagai jelmaan dari Mahameru atau gunungnya para dewa, sehingga disebut sebagai gunung keramat. Hal ini diyakini kebenarannya berdasarkan penemuan situs-situs kuno di sekitar gunung. Oleh karena itu, gunung ini seringkali dijadikan sebagai wisata sejarah dan ziarah.

Di samping itu, kawasan sekitar Gunung Penanggungan merupakan kawasan hunian yang tergolong padat. Bahkan menjadi pusat perkembangan industri manufaktur.

Selain itu, terdapat beberapa jalur pendakian yang dibuka karena puncak gunung ini relatif lebih rendah daripada gunung lainnya, meliputi jalur Wonosunyo, Jolotundo, Kedungudi, Tamiajeng, dan Ngoro.

4. Gunung Raung

Gunung Raung keluarkan asap putihGunung Raung saat keluarkan asap putih/ Foto: Dok. PPGA Raung

Gunung Raung adalah gunung berapi kerucut yang berada di perbatasan Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. Gunung ini masih berstatus aktif dengan riwayat erupsi terakhir terjadi pada tanggal 27 Juli 2022 lalu.

Gunung yang mempunyai ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut ini merupakan gunung tertinggi ketiga di jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno.

Gunung Raung juga memiliki jenis kawah terbuka di mana ketike erupsi terjadi, lava pijar akan kembali ke dalam kawah dan tidak meluap ke luar kaldera. Sementara itu, kaldera gunung ini berjenis kaldera kering, dan dinobatkan sebagai kaldera terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.

5. Gunung Kelud

gunung keludGunung Kelud/ Foto: Istimewa

Gunung Kelud adalah gunung berapi yang hingga sekarang masih aktif terletak di perbatasan Kediri, Blitar, dan Malang. Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014 dianggap sebagai letusan terdahsyat dibandingkan dengan tahun 1990.

Saat itu, suara ledakan yang ditimbulkan diperkirakan terdengar sejauh kurang lebih 300 kilometer dari pusat letusan. Dampak lainnya berupa abu vulkanik melumpuhkan sebagian besar wilayah di Pulau Jawa, meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.

Di sisi lain, tersedia jalur panjat tebit di puncak Sumbing, pemandian air panas, bahkan flying fox yang dijadikan sebagai daya tarik bagi wisatawan untuk berlibur ke kawasan Gunung Kelud.

6. Gunung Semeru

Gunung Semeru di Lumajang erupsi pada pukul 06.22 WIB. Status gunung saat ini masih level 3 atau siaga, Sabtu (18/11/2023).Gunung Semeru/ Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim

Gunung Semeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa yang secara adminstratif terletak di antara dua kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yakni Malang dan Lumajang. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mempunyai beberapa kawasan vegetasi hutan di dalamnya.

Riwayat terakhir Gunung Semeru mengalami erupsi tercatat pada tanggal 4 Desember 2022 di mana statusnya dinaikkan menajdi Awas (Level IV).

Beberapa jalur pendakian dibuka di kawasan Gunung Semeru, mulai dari Ranu Pani-Landengan Dowo sampai dengan Arcopodo-Summit. Namun, para pendaki tidak disarankan untuk menuju puncak Gunung Semeru, tepatnya di kawah Jonggring Saloko karena adanya gas beracun yang dikenal dengan sebutan Wedhus Gembel dan aliran lahar.

Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Simak Video “Gunung Mauna Loa Erupsi, AS Terbitkan Kode Merah Peringatan Penerbangan [Gambas:Video 20detik] (sun/fat)