Denpasar –
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming masuk bursa bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta bersama tiga kader PDIP lain, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala LKPP Hendrar Prihadi, dan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas. Tetapi, Gibran merendah dan mengaku paling cupu di antara kader PDIP lainnya.
“Saya menunggu perintah selanjutnya saja lah ya. Intinya, dari empat nama itu, tiga itu senior-senior semua, punya pengalaman yang luar biasa. Menteri-menteri semua. Dari ketiga itu, cocok semua,” ujar Gibran dilansir detikJateng, Jumat (10/2/2023).
Menurut Gibran, ketiga tokoh tersebut di atas paling hebat. Sementara, ia mengaku paling minim pengalaman. “Kinerja tiga-tiganya hebat. Aku sing paling cupu. Beliau-beliau saja lah ya, aku tak ning Solo wae (saya di Solo saja),” imbuhnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku masih perlu banyak belajar. Terlebih lagi, pengalaman Risma, Hendrar, dan Azwar Anas, sudah tidak perlu diragukan lagi.
“Wis-wis (sudah-sudah) tiga itu saja. Lebih senior. Lebih berpengalaman. Menteri semua. Saya Wali Kota Solo, masih banyak belajar,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku berbicara mengenai bursa cagub DKI pada Pilgub 2024 mendatang. Diakui, salah satu nama yang masuk radar, yakni Gibran.
“Kami sudah mendiskusikan beberapa kepala daerah yang kami anggap berhasil memimpin daerahnya. Salha satunya adalah Mas Gibran,” terang Gembong, dilansir detikNews, Senin (6/2/2023).
Selain Gibran, ada pula kandidat lainnya, seperti Risma eks wali kota Surabaya, Hendrar yang pernah menjadi wali kota Solo, dan Azwar Anas yang pernah menjadi bupati Banyuwangi.
“Diskusi itu menginventarisasi kepala daerah dari PDIP yang kami anggap berhasil memimpin daerahnya,” jelasnya.
Simak Video “Cerita Gibran Saat Popularitasnya Tinggi, Tapi yang Tidak Suka Banyak“
[Gambas:Video 20detik]
(BIR/nor)
