Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan akan terus berupaya untuk memperjuangkan dana Bantuan Operasional Santri (BOS) bagi santri salaf dan santri madrasah diniyah (Madin). Menurutnya, Dana BOS tersebut dapat mempercepat SDM santri makin kompetitif dengan lainnya.
Hal itu diungkapkan olehnya saat konsolidasi PPP di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/12). Arwani didampingi Sekretaris Wilayah DPW PPP Habib Salim Quriasy, Ketua DPC PPP Banyuwangi Basir Qodim, dan PAC se-Kabupaten Banyuwangi. Turut serta hadir ulama Banyuwangi KH Fathoni Cholil Suyuthi.
“PPP serius untuk memperjuangkan dana Bantuan Operasional Santri (BOS) untuk santri salaf dan santri madrasah diniyah. Melalui instrumen dana abadi pesantren, negara harus berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran BOS untuk santri,” kata Arwani dalam keterangan tertulis, Minggu (24/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arwani menegaskan pemberian dana BOS untuk santri penting dilakukan sebagai bagian dari kebijakan afirmatif negara untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya dari kalangan pesantren.
“Dana BOS untuk santri sebagai komitmen PPP agar SDM santri Indonesia kompetitif,” tuturnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC PPP Banyuwangi Basir Qodim mengatakan pihaknya intens melakukan silaturahmi dengan kalangan kiai dan pesantren yang notabene merupakan basis pemilih PPP.
“PPP Banyuwangi secara intensif melakukan silaturahmi dengan kalangan pesantren dan kiai. Insyaallah, PPP Banyuwangi dapat meraih 1 kursi dan 1 kursi dapil,” tutup Basir.
(prf/prf)
