Kamis, 17 Juli 2025 – 20:59
TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebanyak 6 (enam) unit kapal di Dermaga Landing Craft Mechanized (LCM) Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dioperasikan pada Kamis (17/7/2025), mengingat kemacetan parah hingga puluhan kilometer yang terjadi sejak Rabu (16/7/2025) dini hari, sampai dengan hari ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kemacetan parah ini merupakan salah satu imbas dari adanya pemeriksaan atau inspeksi mendadak yang telah tertuang melalui Surat nomor : AL.202/125/KSOP.TG.WI/2025, tertanggal 14 Juli 2025. Dimana sebanyak 15 kapal eks Landing Craft Tank (LCT) dinyatakan tidak laik layar.
Oleh sebab itu hanya ada 2 kapal pada Rabu, (16/7/2025) yang beroperasi di LCM lintasan Ketapang – Gilimanuk.
Adapun sejumlah kapal KMP yang telah dioperasikan di Dermaga LCM Pelabuhan ASDP Ketapang pada, Kamis (17/7/2025) yaitu :
Dermaga LCM: Liputan XII, Agung Samudra IX, Samudra Utama, Karya Maritim I, Jambo VI dan Samudra Perkasa I. Total 6 kapal.
Sedangkan KMP lainya yang di operasikan di Dermaga Moveable Bridge (MB) diantaranya :
1. Dermaga Movable Bridge (MB) 1 : Jambo IX, Wicitra Dharma 3, Nusa Makmur, Edha dan Surya Aila. Total 5 Kapal.
2. Dermaga MB 2 : Trisila Bakti 2, Bontang Ekspres, Gilimanuk, Sumber Berkat 2 dan Jambo IIX. Total 5 kapal.
3. Dermaga MB 3 : Reni 2, Potre Koneng, Gilimanuk 2, Bintang Balikpapan, dan Trima Jaya 9. Total ada 5 kapal.
“Total kapal yang beroperasi di pos MB 1 sampai 3 ada 15 kapal,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Capt. Purgana melalui Kepala Seksi (Kasi) Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KSOP Tanjung Wangi III, Widodo, Kamis (17/7/2025).
Sementara KMP lainya yang beroperasi yaitu :
Dermaga MB 4 atau Bulusan : Karya Maritim II, Jambo X, dan Swana Cakra dan Portlink VII. Total 4 kapal.
“Jadi total ada 25 kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang,” jelas Widodo. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |