Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ayam Kesrut Hidangan Autentik dan Kaya Rempah dari Banyuwangi

ayam-kesrut-hidangan-autentik-dan-kaya-rempah-dari-banyuwangi
Ayam Kesrut Hidangan Autentik dan Kaya Rempah dari Banyuwangi

detik.com

Banyuwangi

Ayam kesrut, atau yang biasa dikenal penduduk lokal dengan sebutan uyah asem, adalah salah satu warisan kuliner khas Banyuwangi yang menonjolkan cita rasa pedas, asam, dan segar.

Meski tampilannya sederhana, hidangan ini menyimpan nilai sejarah dan budaya yang telah dikaji peneliti kuliner setempat, sehingga bukan hanya sekadar sajian rumah tangga, tetapi dapat dinilai sebagai identitas khas daerah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi, ayam kesrut merupakan masakan tradisional masyarakat Osing di Banyuwangi. Nama uyah asem merefleksikan karakter rasa yang dominan asin (uyah) dan asam.

Penamaan kesrut sendiri kerap dipakai masyarakat lokal untuk merujuk pada kebiasaan menyeruput kuahnya yang segar. Kebiasaan itu pula yang memberi ciri khas pada pengalaman menyantapnya.

Sejak dua abad lalu, kuliner ini telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Banyuwangi. Pada masa itu, hidangan uyah asem dan ketan urap (ketan dengan parutan kelapa dan bubuk kacang) hanya dimasak untuk peristiwa khusus, seperti syukuran hasil panen, peresmian rumah adat, atau pendirian pondok sawah.

Uniknya, kuliner ini erat kaitannya dengan tradisi gotong-royong yang disebut ngersoyo, di mana hidangan ini menjadi pelepas lelah bagi warga yang telah bekerja bersama, sambil diiringi alunan musik Angklung Paglak.

Secara teknis, ayam kesrut bukan sup santan atau berkuah kental. Hidangan ini hadir sebagai kuah yang cenderung bening namun kaya rasa. Kekuatan Ayam Kesrut terletak pada keseimbangan rasa asam, pedas, serta gurih kaldu ayam kampung.

Dikutip dari jurnal berjudul Analisis Originalitas Resep Ayam Kesrut Sebagai Kuliner Khas Banyuwangi yang ditulis Rudi Tri Handoko, yang menjadi inti resep ayam kesrut paling autentik adalah kombinasi bahan dasar seperti ayam kampung muda, cabai merah, cabai rawit, ranti, dan belimbing wuluh.

Di luar bahan dasar tersebut, setiap daerah mengembangkan versi ayam kesrut sendiri dengan menambahkan bumbu atau teknik memasak yang berbeda, sehingga tercipta ciri khas lokal yang unik.

Warung Ayam Kesrut Legendaris

Bagi yang ingin mencicipi kelezatan autentik ini, beberapa warung legendaris di Banyuwangi menghadirkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Berikut sejumlah warung makan yang menjual ayam kesrut Banyuwangi.

1. Warung Ayam Kesrut Kanggo Riko

Salah satu tempat makan legendaris di Banyuwangi adalah Warung Ayam Kesrut Kanggo Riko, yang sudah berdiri sejak tahun 1982. Karena rasanya yang khas dan proses memasaknya yang tradisional, warung ini menjadi tujuan kuliner yang wajib dikunjungi.

2. Warung Godong

Berlokasi di Watu Ulo, Rejosari, Kecamatan Glagah, warung ini tidak hanya menyajikan kuliner lezat yang serupa dengan uyah asem menggunakan ayam kampung, tetapi juga menawarkan suasana nyaman dan bersih bagi para pengunjung.

3. Waroeng Kemarang

Ayam kesrut di Waroeng Kemarang menggunakan ayam kampung yang dimasak dengan kuah berbumbu khas. Keunikan rasa asam hidangan ini dari belimbing wuluh yang dicampur dalam kuahnya. Perpaduan bumbu rempah seperti bawang merah, cabai, dan lengkuas menghadirkan sensasi pedas dan gurih yang nikmat.

Resep Ayam Kesrut

Jika ingin mencoba kelezatan ayam kesrut khas Banyuwangi di rumah, detikJatim menghadirkan resep sederhana yang mudah diikuti. Simak bahan dan cara memasaknya berikut ini, agar cita rasa autentik tetap terjaga.

Bahan

  • 2 buah tomat
  • 15 cabai rawit merah
  • 3 cabai besar
  • 50 gram bawang merah
  • 20 gram bawang putih
  • Garam
  • Gula pasir
  • Merica bubuk
  • 5 sayap ayam atau daging ayam
  • 5 lembar daun jeruk
  • 10 belimbing wuluh
  • 500 ml air

Cara Membuat

  • Haluskan bumbu sehingga menjadi semacam bumbu kental berwarna jingga kemerahan.
  • Tumis bumbu, lalu masukkan potongan ayam dan tunggu hingga matang.
  • Saat ayam sudah matang, masukkan air secukupnya. Diamkan hingga mendidih.
  • Saat air mendidih, masukkan belimbing wuluh yang sudah dipotong-potong dan daun jeruk. Lalu tambahkan cabai rawit merah, tunggu matang 15 menit.
  • Angkat dan sajikan.

Ayam kesrut bukan sekadar hidangan, melainkan warisan kuliner yang mencerminkan kekayaan rempah dan tradisi masyarakat Banyuwangi. Menikmatinya berarti turut merasakan sejarah, budaya, dan kreativitas lokal yang terus hidup dari generasi ke generasi.

Artikel ini ditulis Muhammad Faishal Haq, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.

20D

(irb/hil)