Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Baju Pengantin Banyuwangi Jadi Busana Terbaik ke-3 di Upacara HUT RI

Detik.com



Banyuwangi

Para undangan perayaan Upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara mengenakan berbagai macam baju adat. Dari baju adat yang dikenakan para undangan, dipilih lima busana terbaik, salah satunya yang terpilih adalah busana pengantin dari Banyuwangi.

Busana tersebut dikenakan oleh pasangan suami istri, Muhammad Koharuddin bersama sang istri Pipit, yang datang dari Banyuwangi. Keduanya mengenakan busana pengantin khas Banyuwangi, yakni Mupus Braen Blambangan.

Mupus Braen Blambangan merupakan busana adat pengantin Banyuwangi yang didominasi warna merah, hitam, dan emas yang merupakan busana upacara adat pengantin masyarakat kelas menengah.

Mupus Braen ada 3 macam yakni Mupus Braen Blambangan, Sembur Kemuning, dan Sekar Kedaton. Riasan pengantin Banyuwangi ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970.

Mupus Braen BlambanganBusana Mupus Braen Blambangan jadi yang terbaik ke-3 di upacara HUT RI di Istana Negara (Foto: Istimewa)

Busana ini pernah dibawakan dalam parade fashion ethnik, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2015, yang mengusung tema The Usingnese Royal Wedding. Saat itu karnaval megah ini memperagakan ragam pengantin ala Banyuwangi dalam balutan kostum yang kontemporer.

Saat Upacara HUT RI di Istana Negara, Mupus Braen menjadi salah satu busana terbaik bersama busana yang dibawakan putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang membawakan Pakaian Adat Minahasa, Sulawesi Tenggara.

Selain itu busana terbaik lainnya adalah pakaian adat Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, yang dikenakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Dua busana terbaik lainnya adalah Pakaian Adat NTT yang dibawakan oleh Raja Amarasi dan Pakaian Adat Bengkulu, yang dibawakan Grety.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bangga baju adat pengantin Banyuwangi terpilih menjadi salah satu busana terbaik yang terpilih dalam rangkaian upacara HUT Kemerdekaan RI.

“Selamat kepada Pak Kohar dan pasangannya yang telah terpilih sebagai busana adat nusantara terbaik. Kami juga berterima kasih telah mempromosikan seni budaya secara tidak lamgsung,” kata Ipuk.

Ipuk mengatakan Banyuwangi juga rutin mengenalkan adat pengantin Banyuwangi, melalui Festival Pengantin Nusantara, yang tahun ini baru saja digelar pada, 5 Juni lalu.

“Kami terus konsisten mengeksplorasi budaya kami, termasuk Festival Pengantin Nusantara yang mengenalkan adat pengantin di Banyuwangi,” tambah Ipuk.

Kohar dan Pipit hadir di Istana Negara setelah mendapatkan undangan upacara melalui war undangan yang dibuka Sekretariat Presiden. Di istana negara keduanya tampak mencolok dari undangan lain saat memakai busana pengantin Mupus Braen Blambangan.

Pipit mendapat war tiket pada 5 Agustus, sementara Kohar meraih war tiket pada 8 Agustus, keduanya mendapat udangan di sesi pengibaran.

Selain membawa busana Mupus Braen dari Banyuwangi, bunga yang dikenakan untuk hiasan busana juga dibawa langsung dari Banyuwangi.

Simak Video “Kebakaran Melanda Warung di Pantai Plengsengan Ancol Banyuwangi
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

source