BANYUWANGI – Dua tahun terakhir DPRD Banyuwangi terus mempercantik diri. Awal tahun anggaran 2014 ini di gedung untuk para anggota dewan yang terhormat itu digali delapan sumur resapan dengan anggaran dari APBD sebesar Rp 150 juta. Delapan sumur resapan itu dibangun di sekitar areal parkir di halaman sisi timur kompleks gedung DPRD. Pembangunan sumur resapan air itu untuk menanggulangi banjir yang selalu terjadi setiap kali turun hujan.
“Setiap hujan deras, halaman DPRD ini selalu banjir,” terang Sekretaris DPRD Banyuwangi H. Sudirman. Air menggenang di halaman belakang DPRD, terang dia, dianggap sudah cukup serius. Setiap turun hujan deras, air yang menggenang cukup tinggi. “Saluran air tidak ada. Pembuangan air juga tidak ada, karena dikelilingi gedung dan perumahan penduduk,” dalihnya.
Untuk mengatasi genangan air itu, dibuatkan sumur resapan di beberapa titik. Tahun anggaran 2014 ini, dalam APBD telah disiapkan dana sebesar Rp 150 juta. Menurut Sudirman, dana sebesar Rp 150 juta itu bukan hanya untuk membangun delapan titik sumur resapan. Dana tersebut juga digunakan untuk membuat saluran air di sekitar gedung DPRD dan taman.
“Bukan hanya untuk delapan titik sumur resapan, tapi juga untuk saluran air,” jelasnya.Taman di gedung DPRD itu sebenarnya sudah dibangun pada tahun anggaran 2013 lalu. Anehnya, dalam proyek dengan anggaran dari APBD 2013 itu anggaran pembuatan saluran air belum ada. “Saluran air di taman kita teruskan sekarang,” ujar lelaki penggemar bulu tangkis itu. (radar)
