Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Genjot Vaksin LSD pada Ternak Jelang Idul Adha

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com



Banyuwangi

Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menjangkit hewan ternak di jatim sejaK Februari lalu, menjadi perhatian serius oleh Pemkab Banyuwangi.

Meski demikian, hingga Selasa (30/5/2023), belum ditemukan satupun kasus LSD di Banyuwangi. Namun, laporan terakhir ada 4 ekor sapi yang terserang LSD di Kabupaten Jember.

Dari laporan ini, Pemkab Banyuwangi mengupayakan pencegahan dengan vaksinasi LSD. Lebih-lebih jelang Idul Adha, peternak khawatir hewan ternak diserang LSD sehingga gagat jual saat Idul Kurban nanti, berkaca pada pengalaman tahun lalu. Peternakan mengaduh akibat harga sapi dan kambing anjlok terserang PMK.

Untuk antisipasi penularan LSD dari hewan ternak yang berasal dari luar Banyuwangi, Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Banyuwangi menggenjot vaksinasi LSD untuk sapi di tiga kecamatan sentra ternak, yakni Kecamatan Licin, Purwoharjo dan Tegaldlimo.

“Kami terus memantau peredaran hewan kurban di Banyuwangi. Baik yang ada di sejumlah peternak ataupun yang akan didatangkan dari luar, semua harus bebas dari penyakit. Khususnya penyakit LSD,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Nanang Sugianto, Selasa (30/5/2023).

Penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut dilaporkan baru menyerang sapi dan kerbau. Ada 700 dosis Vaksin LSD yang akan disuntikkan ke sejumlah sapi di Banyuwangi.

“Di Banyuwangi sendiri, belum ada laporan. Tapi, sebagai antisipasi kita telah menyiapkan 700 dosis vaksin untuk penyakit ini,” tegas Nanang.

700 dosis vaksin yang disediakan tersebut, imbuh Nanang, akan dibagikan kepada hewan ternak di Kabupaten Banyuwangi. Fokus utama vaksinasi tahap pertama ini akan diberikan kepada sapi perah.

“Tahap pertama ini, kami salurkan ke sapi perah. Sebab sapi perah ini paling rentan terhadap penyakit,” jelasnya.

Hewan ternak yang terjangkit LSD mudah dikenali dari bentuk fisiknya. Salah satu cirinya terdapat benjolan keras semacam cacar pada kulit. Biasanya pada areal perut, leher serta punggung hewan tersebut.

“Bila ada tanda- tanda yang mengarah ke gejala klinis mirip seperti LSD, maka peternak diharapkan segera menghubungi petugas kesehatan hewan setempat,” ajaknya.

Sebagai langkah antisipatif, imbuh Nanang, juga dilakukan pengecekan intensif di sejumlah pasar hewan di Banyuwangi.

“Kami secara kontinyu mengecek hewan ternak ini, berbarengan dengan masih terus dilakukannya vaksinasi PMK. Ada 11 tim yang kami turunkan dengan 28 petugas medik dan paramedik di dalamnya,” pungkasnya.

Simak Video “Detik-detik TNI Bongkar Penimbunan 9 Ton Pupuk Subsidi di Mojokerto
[Gambas:Video 20detik]
(abq/iwd)

source