Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cuan! Pedagang Pasar Takjil Banyuwangi Street Food Raup Rp 1 Juta Sehari

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda


Banyuwangi

Pasar takjil berkonsep “Banyuwangi Street Food” membawa berkah bagi para pedagang. Pasar takjil yang digelar sejak awal Ramadhan di berbagai lokasi Banyuwangi berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat, utamanya para pelaku UMKM.

Seperti Insiyah, salah satu pedagang aneka lauk pauk di pasar takjil Jalan Letjen Sutoyo. Insiyah mengaku berjualan di pasar takjil setiap tahun saban Ramadhan. Menu yang ia jajakan mulai dari Rp 5 ribu per bungkus hingga Rp 22 ribu per bungkus.

Ketika pasar takjil ramai, ia mengaku bisa mengantongi uang hingga lebih dari Rp 1 juta. Saat awal dan akhir Ramadhan, nilainya bahkan bisa lebih dari itu.

“Biasanya paling ramai saat awal dan akhir. Kalau pertengahan biasanya melandai,” kata dia.

Dengan larisnya dagangan di pasar takjil, para pedagang merasa senang. Uang hasil berdagang bisa mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran.

Pemkab Banyuwangi mencatat, transaksi di tiap pasar takjil mencapai puluhan juta rupiah per hari. Transaksi terbesar berada di tiga pasar takjil utama di pusat kota Banyuwangi. Ketiganya, yaitu pasar takjil di ruas Jalan Letjen Sutoyo, Taman Blambangan, dan Terminal Parwisata Terpadu.

“Pasar takjil di tiga lokasi ini cukup ampuh mendorong perputaran ekonomi dengan transaksi mencapai Rp 40 juta lebih per harinya,” kata MY Bramuda, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata, Minggu (9/4/2023).

Itu artinya, hingga hari ke-14 Ramadan, transaksi di tiga pasar takjil itu telah mencapai lebih dari Rp 500 juta. Jumlah itu belum termasuk transaksi di puluhan pasar takjil lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan di Banyuwangi.

Hasil tersebut menunjukkan, upaya pemkab dalam membalut pasar takjil dengan bingkai “festival street food” membuahkan hasil yang positif. Dengan mengemas pasar takjil menjadi salah satu festival unggulan dalam kalender pariwisata “Banyuwangi Festival”, pemkab ingin ekonomi masyarakat arus bawah bergeliat selama Ramadhan.

“Saat kami buka pada awal Ramadhan lalu, kami memang menginginkan agar pasar takjil menjadi momentum menggeliatkan perekonomian,” tambah dia.

Pemkab Banyuwangi mewadahi para pedagang UMKM untuk berjualan di pasar takjil selama Ramadhan. Pemkab juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan keberadaan pasar takjil untuk memenuhi menu berbuka puasa.

Simak Video “Produsen Jajanan Madumongso Kebanjiran Orderan Jelang Lebaran
[Gambas:Video 20detik]
(hil/iwd)

source