Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ditunjuk Sebagai Piloting Digitalisasi Bansos Nasional, Bupati Banyuwangi: Siap Berkontribusi Aktif

ditunjuk-sebagai-piloting-digitalisasi-bansos-nasional,-bupati-banyuwangi:-siap-berkontribusi-aktif
Ditunjuk Sebagai Piloting Digitalisasi Bansos Nasional, Bupati Banyuwangi: Siap Berkontribusi Aktif

ngopibareng.id

Banyuwangi Minggu, 20 Juli 2025 19:50 WIB

Pemerintah Pusat menunjuk Kabupaten Banyuwangi sebagai piloting program Bantuan Sosial (Bansos) berbasis digital. Program ini dicanangkan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) beserta sejumlah kementerian dan badan. Program ini merupakan portal Perlindungan Sosial (Parlinsos) yang adaptif.

Hal ini terungkap dalam rapat terbatas antara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta Tim Digitalisasi Bansos saat di Banyuwangi. Rapat tersebut digelar pada Jumat, 18 Juli 2025. 

Rapat diikuti Plt. Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah Kemenpan RB Cahyono Tri Birowo, Direktur Eksekutif Bidang Sinkronisasi Kebijakan Program Prioritas Ekonomi DEN Tubagus Nugraha, Principal Expert Government Technology dari DEN Rahmat Danu Andika, serta tim teknis dari Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Sosial. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut optimis penunjukkan Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi akan berpartisipasi aktif untuk mengawal realisasi salah satu program unggulan Presiden Prabowo itu.

“Prinsipnya, kami siap untuk berkolaborasi demi mewujudkan kemaslahatan rakyat,” jelas Ipuk, Minggu, 20 Juli 2025.

Ipuk mengapresiasi langkah digitalisasi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat tersebut. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dan dampak nyata atas berbagai program bantuan sosial yang selama ini telah bergulir.

“Dari konsep yang dipaparkan tadi, kami punya harapan besar, berbagai bantuan yang digulirkan pemerintah akan memberikan dampak yang signifikan pada masyarakat. Dengan tepat sasaran, warga yang dapat bantuan dapat berdaya dan menjadi sejahtera,” jelasnya.

Plt. Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah Kemenpan RB Cahyono Tri Birowo, ada sejumlah indikator hingga lintas kementerian menyepakati Banyuwangi sebagai piloting digitalisasi bansos ini. 

“Di antaranya adalah kesiapan Banyuwangi yang dapat dilihat dari rekam jejak proses transformasi digital pemerintahannya selama ini, termasuk indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang sangat baik, serta komitmen pemimpin daerahnya yang tinggi,” kata pria yang memimpin kunjungan tim digitalisasi bansos tersebut.

Digitalisasi Bansos, jelas Cahyono, merupakan ikhtiar pemerintah untuk membangun Digital Public Infrastruktur (DPI). Data digital yang akan diolah meliputi identitas kependudukan digital, data biometrik untuk autentikasi, dan SPLP sebagai data exchange platform. 

“Melalui portal ini, masyarakat dapat mengakses proses verifikasi, pendaftaran, hingga pengelolaan bansos secara mandiri dan aman. Data yang akan kita gunakan adalah lintas kementerian dan lembaga, berbagi data lintas sektor,” terang Cahyono.

Baca Juga

Principal Expert Government Technology DEN, Rahmat Danu Andika, mengatakan, tahun ini pemerintah akan memulai penargetan parlinsos. Nantinya, masyarakat bisa mengakses langsung untuk mendapatkan bantuan dengan autentikasi yang reliable. Permintaan bantuan yang masuk akan diolah dengan sistem seleksi yang dapat mengotomasi proses seleksi dan transparan bagi masyarakat. 

“Harapan kami, dengan portal ini nantinya tidak ada lagi cerita bansos salah sasaran dan tidak tepat guna. Untuk itulah, di piloting ini kita sangat membutuhkan keterbukaan pemikiran kepala daerah dan juga semangat bersama untuk mencoba cara baru. Banyuwangi yang sangat pas untuk memulai project ini,” ungkapnya.

Bansos Digital ini ditargetkan akan dilaksanakan pada September mendatang. Sasaran bantuan yang akan disalurkan terlebih dahulu adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Jika ini sukses, maka sasaran dan cakupannya akan lebih diperluas,” ujarnya.