detik.com
Tabur bunga di Selat Bali menjadi bentuk penghormatan atas perjuangan dan pengorbanan para prajurit KRI Nanggala yang gugur dalam tugas. Kegiatan ini bukan sekadar memperingati Hari Pahlawan, tetapi juga mengenang jasa para patriot yang berpatroli sepanjang masa di lautan Nusantara.
Upacara tabur bunga dan pelarungan karangan bunga di Selat Bali diikuti seluruh Forkopimda Banyuwangi. Momen khidmat itu membangkitkan semangat untuk terus meneladani kegigihan para pahlawan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, menyampaikan penghormatan mendalam kepada seluruh personel KRI Nanggala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Nanggala merupakan salah satu KRI kita dari Angkatan Laut yang dinyatakan gugur dalam tugas dan berpatroli sepanjang masa. Kita tadi juga mengenang dan mendoakan para patriot, para pahlawan, maupun prajurit laut yang gugur dan telah mendahului kita,” terang Puji, Senin (10/11/2025).
Puji menyebut, peringatan Hari Pahlawan setiap tahun selalu diisi dengan ziarah laut dan tabur bunga. Doa yang dipanjatkan tidak hanya untuk pahlawan laut, tetapi juga seluruh pahlawan bangsa.
Selain mengenang KRI Nanggala, momentum ini juga menjadi pengingat atas sejarah pertempuran laut dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.
“Selat Bali ini menjadi perlintasan untuk melakukan pendaratan ke Bali. Kita juga menghormati para pahlawan yang banyak gugur di Selat Bali,” tegasnya.
“Yang kita laksanakan hari ini adalah ziarah tabur bunga di laut untuk memperingati Hari Pahlawan, khususnya bagi para pahlawan yang gugur di laut,” tutupnya.
(irb/hil)
