Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

DPRD Banyuwangi Dukung Pembukaan Destinasi Wisata Banyuwangi Park

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Jawa Timur, Ruliyono, mendukung pembukaan destinasi wisata Banyuwangi Park. Taman Belajar dan Rekreasi di Kecamatan Kabat, tersebut diharapkan mampu menjadi warna baru sektor parwisata Bumi Blambangan.

“Kehadiran Banyuwangi Park, yang merupakan investasi sektor pariwisata harus kita dukung bersama,” katanya, Selasa (14/3/2023).

Seperti diketahui, sektor pariwisata Banyuwangi terus mengalami kemajuan pesat. Kunjungan wisatawan lokal maupun mancenegara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Maka keberadaan Banyuwangi Park, sebagai tempat wisata modern berkonsep hiburan ala kearifan lokal, diyakini bakal memberi daya genjot terhadap sektor pariwisata.

Di sisi lain, pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, ini berharap Banyuwangi Park bisa memberi efek perekonomian. Khususnya terhadap masyarakat sekitar. Misal, dengan memprioritaskan masyarakat Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, dalam pengelolaan UMKM didalam area tempat wisata.

Termasuk dalam penyerapan lapangan kerja, Ruliyono meminta agar pihak investor lebih mengutamakan warga sekitar.

“Laporan yang saya terima, masyarakat Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, khususnya kalangan pemuda, merasa belum disentuh. Saya khawatir mereka hanya akan jadi penonton,” cetus Ruliyono.

Diakui, dengan kemajuan sektor pariwisata Banyuwangi, sejumlah hotel berbintang berdiri diwilayah Desa Dadapan. Namun, sayangnya warga Desa Dadapan, justru merasa belum mendapat kesempatan untuk menerima manfaat.

Hal yang sama juga dirasakan masyarakat Desa Dadapan, pada jelang Soft Opening Banyuwangi Park, yang rencananya akan dilaksanakan pada Minggu, 19 Maret 2023 mendatang. Seakan pelaku investasi hanya egois pada kelangsungan usaha saja. Tanpa mempertimbangkan kewajiban memberi manfaat kepada masyarakat sekitar.

“Investasi harus didukung bersama, karena itu penting untuk percepatan pembangunan. Tapi, jika investasi tidak membawa efek kesejahteraan masyarakat sekitar, itu tidak fair, itu kan sama dengan penjajahan,” ungkapnya.

Sebagai wujud dukungan terhadap iklim investasi, rencananya Ruli, sapaan akrabnya, akan melakukan pendalaman terhadap informasi yang disampaikan masyarakat Desa Dadapan. Jika terbukti kebenarannya, dia melalui Fraksi Golkar DPRD Banyuwangi, akan menyampaikan kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

“Jika benar masyarakat di Desa Dadapan tidak mendapatkan manfaat atas keberadaan pelaku investasi diwilayah setempat, saya yakin itu tidak diketahui oleh ibu bupati,” ujar Ruliyono.

“Ibu Bupati Banyuwangi itu sangat peduli dengan masyarakat. Kalau beliau tahu ada pelaku investasi yang tidak membawa imbas kesejahteraan, pasti akan ditindak,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Taman Belajar dan Rekreasi Banyuwangi Park, berdiri di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Tempat wisata jaringan Jatim Park Group (JTP Goup) ini menyuguh beragam wahana edukasi dan hiburan. Diantaranya, Rumah Santet, Rumah Kaca, 4D Cinema, Taman Lampion, Go Kart, Spining Coaster, Kolam Renang serta bermacam-macam wahana moderen lainnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Wahyu Nurdiyanto

source