Banyuwangi, Jurnalnews.com – Dengan penuh semangat dan canda tawa, para emak-emak buruh tani terlihat asyik menanam bawang merah di tengah sawah. Sejak pukul 06.00 WIB, mereka telah memulai pekerjaan dan selesai pada pukul 11.00 WIB.
Salah satu buruh tani, Sri Indiastuti, warga Desa Wonorejo, Banyuputih, Situbondo, mengungkapkan bahwa ia dan 23 rekannya sering berpindah-pindah tempat kerja. “Kemarin di Kebunrejo, beberapa hari lalu di Gentengan Wongsorejo, dan sekarang di Galekan,” ujarnya kepada Jurnalnews pada Sabtu pagi (8/3/2025).
Sri menambahkan bahwa biasanya kelompok mereka berjumlah 30 orang, namun kali ini ada beberapa yang berhalangan hadir. “Kami selalu bekerja berkelompok agar lebih ringan,” katanya.
Sementara itu, Windarti (54), buruh tani lainnya, mengaku mendapat upah Rp50 ribu untuk setengah hari kerja. Namun, kali ini ada tambahan Rp10 ribu karena metode tanam berbeda. “Biasanya satu lubang satu bibit, tapi sekarang satu lubang diisi dua bibit karena ukurannya kecil,” jelasnya.
Di lahan garapan milik Lehan, warga Bimorejo, para buruh tani ini bekerja di persawahan yang terletak di depan Studio Radio Planet FM Bajulmati, Wongsorejo. Meski pekerjaan cukup melelahkan, suasana kerja tetap penuh keceriaan. (Venus Hadi)
