As much 58 anak di Banyuwangi mengikuti khitanan massal, Sunday, 3 March 2024. Khitanan massal ini digelar Gapasdap Banyuwangi dalam rangka hari jadi Gapasdap ke-48.
Through this activity, Gapasdap berharap doa dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan pelayaran penyeberangan yang aman, lancar dengan selalu mengutamakan keselamatan.
Khitanan massal ini digelar di kantor Gapasdap Banyuwangi, di sekitar pintu masuk dermaga LCM Pelabuhan Ketapang. Since morning, puluhan anak itu datang bersama orang tuanya. Kegiatan khitanan massal ini kita bekerja sama dengan Klinik Kesehatan Lanal Banyuwangi.
“Ini bentuk dan wujud syukur kami,” jelas Ketua DPC Gapasdap Banyuwangi, Nurjatim.
He explained, pada HUT kali ini Gapasdap sengaja melakukan bakti sosial berupa khitanan massal dengan sasaran anak-anak yang tinggal di sekitar Pelabuhan Ketapang.
“Mayoritas anak-anak yang tinggal di sekitar Pelabuhan, tapi ada sebagian kecil anak dari ABK kapal,” he said.
Read too
Khitanan massal ini sepenuhnya dilakukan tanpa biaya alias gratis. Tidak hanya saat khitan, perawatan pasca khitan juga ditanggung sepenuhnya oleh Gapasdap. “Seluruh biaya perawatan kita tanggung sampai benar-benar sembuh,” he said.
Usai dikhitan, anak-anak tersebut juga mendapatkan bingkisan dan uang saku. Pantauan Ngopibareng.id, berbagai ekspresi anak-anak saat dan usai dikhitan. Ada yang menangis, ada yang santai namun ada juga yang terlihat senang.
Selain khitanan massal, juga dilakukan donor darah. Donor darah ini akan melibatkan seluruh anggota Gapasdap dan ABK Kapal. Rencananya donor darah akan digelar pada 8 March 2024 later. “Untuk donor darah kita menyesuaikan jadwal dari PMI Banyuwangi,” clear.
Dia berharap dengan bertambahnya usia, Gapasdap semakin baik dalam mengawal dan mendukung pemerintah dalam bidang transportasi penyebrangan dan pelayaran. Diapun mengapresiasi seluruh stage holder, regulator, fasilitator, serta operator.
“Yang selalu dapat bersinergi dalam mewujudkan pelayaran penyeberangan yang aman, lancar dengan tetap selalu mengutamakan keselamatan,” he concluded.
Like
