The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Emergency Violence of Women and Children, The Police and Government of Banyuwangi Regency Form a PPA Task Force

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Banyuwangi, East Java – Case violence on woman and child in Banyuwangi, apprehensive. Mengantisipasi lonjakan kasus serupa, kepolisian mulai bergerak cepat. One of them, membentuk Task Force Perlindungan Perempuan dan Anak. Lembaga ini bekerjasama dengan district government Banyuwangi.

Salah satu tugas Satgas ini adalah mencegah, menjangkau dan mengidentifikasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Banyuwangi.

Saat ini masih dalam proses perumusan kerjasama dengan Pemkab. Secepatnya akan diluncurkan,” kata Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Corporal Agus Sobarnapraja, Wednesday (22/2).

The target, Satgas ini bisa mencegah tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Banyuwangi. Since January – February 2023, already available 8 case molestation dan persetubuhan anak di bawah umur. Tragic, kasus tersebut kebanyakan dilakukan keluarga dekat, seperti ayah cabuli anak kandungnya, ayah perkosa anak tirinya hingga kakek dan paman cabuli cucunya.

Ada juga yang terjadi di lingkungan pendidikan. Oknum kepala sekolah mencabuli sejumlah siswinya. Latest, pedagang mainan mencabuli puluhan siswa SD.

Sebagai langkah pencegahan dan pemulihan korban, kami membentuk Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak ini,” said Agus.

Sejumlah satuan kerja akan dilibatkan dalam pembentukan Satgas ini, diantaranya Dinas Sosial, education authorities, termasuk organisasi pengacara, mass organizations, religious leaders, tokoh masyarakat hingga kalangan LSM. Mereka yang dilibatkan berperan dalam fungsi masing-masing.

source