RADARBANYUWANGI.ID – Duka kembali menyelimuti perairan Selat Bali. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali, Rabu malam (2/7/2025), tenggelam hanya selang 24 menit setelah berlayar.
Kapal yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan itu dilaporkan mengalami gangguan mesin pada pukul 23.20 WIB.
Baca Juga: Tenggelam di Jalur Penyeberangan Selat Bali, Siapa Pemilik KMP Tunu Pratama Jaya?
Kru sempat mengirim sinyal darurat melalui radio Channel 17, namun nasib berkata lain.
Tak lama berselang, kapal mengalami pemadaman listrik (blackout), miring, lalu tenggelam di tengah laut yang saat itu dilaporkan BMKG memiliki tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Empat Nyawa Melayang
Hingga Kamis pagi (3/7), empat korban dinyatakan meninggal dunia. Keempatnya adalah:
- Anang Suryono (59), warga Jalan Sema Abd Rohmah 35
- Eko Sastriyo (51), warga Lingkungan Sukowidi, Kalipuro, Banyuwangi
- Elok Rumantini (34), warga Sritanjung
- Cahyani (45), warga Dusun Krajan Kulon
Jenazah mereka telah dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk dan kini berada di rumah sakit setempat untuk proses identifikasi lanjutan.
29 Korban Ditemukan Selamat
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, sebanyak 29 korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR gabungan.
Mereka terdiri dari penumpang dan kru kapal. Berikut daftar nama korban yang selamat:
- Sandi (Kru kapal)
- Romi Alfa Hidayat
- Saroni
- Mansuri
- Wajigi
- Anshor
- Riko Krafsanjani (Kru kapal)
- Sinyo
- Ely
- Wahyudi
- Saiful Munir
- Supardi
- Abu Khoirul
- Farid
- Erick Imbawani
- Nurdin Yuswanto
- Ahmad Suyipno
- Bahrun
- Eko Toniansyah
- M Triwahyudi
- M Farid Wajdi
- Samsul Hidayat
- M Kholil
- Bejo Santoso
- Deni Hermanto
- Ahmad Lukman
- Febriyani
- Ibnul Vawait
- Imron
Tim SAR Kerahkan Armada Tambahan
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menyatakan bahwa seluruh korban yang ditemukan saat ini telah berada di Gilimanuk untuk mendapatkan perawatan dan penanganan medis.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polri, relawan, dan nelayan lokal terus menyisir perairan Selat Bali hingga radius puluhan mil.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Duka kembali menyelimuti perairan Selat Bali. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali, Rabu malam (2/7/2025), tenggelam hanya selang 24 menit setelah berlayar.
Kapal yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan itu dilaporkan mengalami gangguan mesin pada pukul 23.20 WIB.
Baca Juga: Tenggelam di Jalur Penyeberangan Selat Bali, Siapa Pemilik KMP Tunu Pratama Jaya?
Kru sempat mengirim sinyal darurat melalui radio Channel 17, namun nasib berkata lain.
Tak lama berselang, kapal mengalami pemadaman listrik (blackout), miring, lalu tenggelam di tengah laut yang saat itu dilaporkan BMKG memiliki tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Empat Nyawa Melayang
Hingga Kamis pagi (3/7), empat korban dinyatakan meninggal dunia. Keempatnya adalah:
- Anang Suryono (59), warga Jalan Sema Abd Rohmah 35
- Eko Sastriyo (51), warga Lingkungan Sukowidi, Kalipuro, Banyuwangi
- Elok Rumantini (34), warga Sritanjung
- Cahyani (45), warga Dusun Krajan Kulon
Jenazah mereka telah dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk dan kini berada di rumah sakit setempat untuk proses identifikasi lanjutan.
29 Korban Ditemukan Selamat
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, sebanyak 29 korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR gabungan.
Mereka terdiri dari penumpang dan kru kapal. Berikut daftar nama korban yang selamat:
- Sandi (Kru kapal)
- Romi Alfa Hidayat
- Saroni
- Mansuri
- Wajigi
- Anshor
- Riko Krafsanjani (Kru kapal)
- Sinyo
- Ely
- Wahyudi
- Saiful Munir
- Supardi
- Abu Khoirul
- Farid
- Erick Imbawani
- Nurdin Yuswanto
- Ahmad Suyipno
- Bahrun
- Eko Toniansyah
- M Triwahyudi
- M Farid Wajdi
- Samsul Hidayat
- M Kholil
- Bejo Santoso
- Deni Hermanto
- Ahmad Lukman
- Febriyani
- Ibnul Vawait
- Imron
Tim SAR Kerahkan Armada Tambahan
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menyatakan bahwa seluruh korban yang ditemukan saat ini telah berada di Gilimanuk untuk mendapatkan perawatan dan penanganan medis.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polri, relawan, dan nelayan lokal terus menyisir perairan Selat Bali hingga radius puluhan mil.