KOMPAS.com – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 65 orang dan 22 kendaraan dilaporkan tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.
Atas kejadian tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menginstruksikan Basarnas untuk mengutamakan keselamatan korban.
“Dari Tanah Suci, Beliau langsung memerintahkan kepada jajaran Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan tanggap darurat penyelamatan para penumpang dan kru secepat mungkin,” kata Teddy dalam keterangannya dari Mekkah, Kamis (3/7/2025), dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara RI.
KMP Tunu tenggelam setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Baca juga: Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Mulai Berdatangan ke Pelabuhan Ketapang
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan 65 orang di dalam KMP Tunu terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal.
Sebanyak 61 penumpang masih dinyatakan hilang, sedang 4 lainnya sudah berhasil diselamatkan.
Menurut data Kantor SAR Surabaya, 4 penumpang yang selamat ditemukan di Perairan Cekik, Bali, pada Kamis, (3/7/2025) pukul 05.15 WITA.
Keempat penumpang yang berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci tersebut berasal dari Blimbingsari dan Genteng, Banyuwangi.
Mereka adalah Mansur (40), Saroji (47, Sandi (44), dan Romi Alga Hidayat.
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit mengatakan pihaknya mengerahkan 13 kru untuk mendukung operasi pencarian, dan sudah berangkat ke lokasi kejadian sejak pukul 05.30 WIB.
“KN SAR 249 Permadi dengan kru sebanyak 13 orang diberangkatkan pada Kamis pagi dari Dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak Surabaya menuju Selat Bali,” ujarnya.
Baca juga: Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Diduga Akibat Cuaca Buruk
Daftar 53 penumpang KMP Tunu
Berikut adalah daftar 53 penumpang dalam manifest resmi kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, sebagaimana diperoleh Kompas.com:
- Kadek Oka, Laki-laki, 40 tahun, Kabupaten Banyuwangi
- Sofian, Laki-laki, 35 tahun, Banyuwangi
- Imam, Laki-laki, 40 tahun, Banyuwangi
- Siswanto, Laki-laki, 40 tahun, Jember
- Sudar, Laki-laki, 25 tahun, Banyuwangi
- Mujiono, Laki-laki, 11 tahun, Kabupaten Pidie
- Putu, Laki-laki, 33 tahun, Tabanan
- Kabul, Laki-laki, 25 tahun, Pidie
- Eko Sabriyo, Laki-laki, 40 tahun, Banyuwangi
- Elo, Laki-laki, 33 tahun, Jakarta
- Bintang, Laki-laki, 31 tahun, Jakarta
- Dewa Gede, Laki-laki, 48 tahun, Pasuruan
- Nyoman, Laki-laki, 52 tahun, Banyuwangi
- Raimat, Laki-laki, 50 tahun
- Ari, Laki-laki, 33 tahun
- Budi, Laki-laki, 33 tahun
- Ely, Laki-laki, 26 tahun, Banyuwangi (selamat)
- Saiful, Laki-laki, 33 tahun, Banyuwangi
- Rohan, Laki-laki, 33 tahun, Banyuwangi
- Sumi, Laki-laki, 28 tahun, Bireun
- Sakur, Laki-laki, 34 tahun, Bireun
- Budi, Laki-laki, 29 tahun, Banyuwangi
- Bahrul, Laki-laki, 25 tahun, Banyuwangi
- Suyit, Laki-laki, 29 tahun, Banyuwangi
- Nadifa, Perempuan, 36 tahun, Banyuwangi
- Sinta, Perempuan, 36 tahun, Banyuwangi
- Iful, Laki-laki, 31 tahun, Jakarta Pusat
- Hendra, Laki-laki, 33 tahun, Jembrana
- Suryo, Laki-laki, 36 tahun, Jember
- Yudi, Laki-laki, 36 tahun, Jakarta Pusat
- Putra, Laki-laki, 55 tahun, Banyuwangi
- Dimas, Laki-laki, 52 tahun, Banyuwangi
- Bayu, Laki-laki, 55 tahun, Banyuwangi
- Juki, Laki-laki, 55 tahun, Banyuwangi
- Rondi, Laki-laki, 55 tahun, Banyuwangi
- Mamed, Laki-laki, 55 tahun, Banyuwangi
- Firdaus, Perempuan, 24 tahun
- Wafi, Laki-laki, 33 tahun
- Usman, Laki-laki, 25 tahun
- Lukman, Laki-laki, 28 tahun
- Selin, Laki-laki, 34 tahun
- Heri, Laki-laki, 6 tahun
- Ahmad, Laki-laki, 6 tahun
- Saipul, Laki-laki, 35 tahun, Banyuwangi
- Raina, Perempuan, 23 tahun, Banyuwangi
- Wati, Perempuan, 19 tahun, Banyuwangi
- Falah, Laki-laki, 29 tahun, Banyuwangi
- Indah, Perempuan, 35 tahun, Banyuwangi
- Andi, Laki-laki, 29 tahun, Banyuwangi
- Sofi, Perempuan, 34 tahun, Banyuwangi
- Ariz, Laki-laki, 51 tahun, Banyuwangi
- Siti Indah, Perempuan, 32 tahun, Lumajang
- Muhammad Kholil, Laki-laki, 32 tahun, Lumajang
Kapal juga tercatat membawa 22 unit kendaraan, namun data detail kendaraan belum dirilis ke publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.