RadarBanyuwangi.id – Ada yang berbeda dalam rapat paripurna pembahasan jadwal reses anggota DPRD Banyuwangi di tahun 2025, Thursday (6/2).
Para ”Srikandi” lembaga dewan Bumi Blambangan itu kompak mengenakan kebaya. Beberapa di antaranya bahkan mengombinasikan dengan batik motif beragam.
It was later discovered, usul penggunaan kebaya sebagai outfit para anggota dewan perempuan ini muncul akhir bulan lalu.
Read Also: Muncul Sub Pangkalan, Distribusi Elpiji di Banyuwangi Aman
Specifically, pada rapat pimpinan fraksi di DPRD Banyuwangi. Para wakil rakyat tersebut sepakat bahwa anggota DPRD perempuan wajib menggunakan kebaya setiap Kamis.
Ketua Komisi 1 DPRD Banyuwangi Marifatul Kamila mengatakan, pada rapat yang digelar 30 last January, usul wajib kebaya tersebut disepakati.
Politikus yang karib disapa Rifa tersebut menyebut, penggunaan kebaya setiap Kamis dikecualikan saat ada jadwal kunjungan kerja.
Kesepakatan ini, menurut Rifa, sebagai wujud komitmen para figur politik kepada masyarakat luas. Bahwa perempuan pribumi nusantara tercinta selayaknya akrab dengan kebaya.
Read Also: Jum’at Berkah; Polresta Banyuwangi dan Dinas Sosial Distribusi Paket Sembako untuk Warga Desa Kelir
Bersamaan dengan outfit wajib ini, dewan perempuan di Banyuwangi mendukung budaya berkebaya secara nasional.
”Kami ingin menunjukkan, mendukung, dan memulai. Bahwa perempuan nusantara ya seperti ini, menggunakan kebaya,he explained.
Selain itu menurut Rifa, hal ini dapat dijadikan sebagai wujud nyata upaya melestarikan budaya di Indonesia. in the future, dia berharap kesepakatan ini menjadi konsistensi sebagai jati diri seluruh anggota dewan perempuan di Banyuwangi.
Tidak hanya saat go to work, dia berharap hal ini juga diterapkan saat beraktivitas luar kantor pada hari Kamis.
Read Also: Giliran TK Bhayangkari Rogojampi Dapat Sayur Mayur Gratis dari Polresta Banyuwangi
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Ada yang berbeda dalam rapat paripurna pembahasan jadwal reses anggota DPRD Banyuwangi di tahun 2025, Thursday (6/2).
Para ”Srikandi” lembaga dewan Bumi Blambangan itu kompak mengenakan kebaya. Beberapa di antaranya bahkan mengombinasikan dengan batik motif beragam.
It was later discovered, usul penggunaan kebaya sebagai outfit para anggota dewan perempuan ini muncul akhir bulan lalu.
Read Also: Muncul Sub Pangkalan, Distribusi Elpiji di Banyuwangi Aman
Specifically, pada rapat pimpinan fraksi di DPRD Banyuwangi. Para wakil rakyat tersebut sepakat bahwa anggota DPRD perempuan wajib menggunakan kebaya setiap Kamis.
Ketua Komisi 1 DPRD Banyuwangi Marifatul Kamila mengatakan, pada rapat yang digelar 30 last January, usul wajib kebaya tersebut disepakati.
Politikus yang karib disapa Rifa tersebut menyebut, penggunaan kebaya setiap Kamis dikecualikan saat ada jadwal kunjungan kerja.
Kesepakatan ini, menurut Rifa, sebagai wujud komitmen para figur politik kepada masyarakat luas. Bahwa perempuan pribumi nusantara tercinta selayaknya akrab dengan kebaya.
Read Also: Jum’at Berkah; Polresta Banyuwangi dan Dinas Sosial Distribusi Paket Sembako untuk Warga Desa Kelir
Bersamaan dengan outfit wajib ini, dewan perempuan di Banyuwangi mendukung budaya berkebaya secara nasional.
”Kami ingin menunjukkan, mendukung, dan memulai. Bahwa perempuan nusantara ya seperti ini, menggunakan kebaya,he explained.
Selain itu menurut Rifa, hal ini dapat dijadikan sebagai wujud nyata upaya melestarikan budaya di Indonesia. in the future, dia berharap kesepakatan ini menjadi konsistensi sebagai jati diri seluruh anggota dewan perempuan di Banyuwangi.
Tidak hanya saat go to work, dia berharap hal ini juga diterapkan saat beraktivitas luar kantor pada hari Kamis.
Read Also: Giliran TK Bhayangkari Rogojampi Dapat Sayur Mayur Gratis dari Polresta Banyuwangi