The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Banyuwangi Scouts Encouraged to Become Front Guard of Anti-Bullying in Schools

Detik.com



Banyuwangi

Praja Muda Karana atau akrab disapa Pramuka didorong Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sebagai garda terdepan mencegah bullying atau perundungan di lingkungan sekolah.

Hal tersebut disampaikan Ipuk saat orientasi Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yang diikuti ratusan kepala sekolah tingkat SD/MI, SMP/MTS dan SMA/Aliyah se-Banyuwangi di Banyuwangi.

Pramuka dengan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma harus bisa menjadi garda terdepan anti bullying. Keberadaan anak-anak Pramuka harus bisa mewarnai di sekolahnya masing-masing,” said Ipuk, Saturday (25/11/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah perundungan tersebut, added Ipuk, kerap terjadi di lembaga pendidikan. Ia mengaku menerima laporan sementara terkait survey cepat terhadap anak-anak Banyuwangi usia 10-18 year.

Ya sementara hasilnya menunjukkan bahwa bullying yang dialami seorang siswa sebagian besar terjadi di lingkungan sekolah. Dan pelaku bullying nya juga sebagian besar adalah kawannya,” clear.

Ipuk menyatakan keprihatinannya terhadap kasus perundungan yang terjadi akhir-akhir ini, baik yang menimpa siswa SMP maupun SD. Hal ini menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara pendidikan di Banyuwangi bagaimana mencegah perundungan.

Therefore, Ipuk mengajak semua pendidik dan keluarga untuk tidak henti mengajarkan tentang pendidikan akhlak. On that occasion, Ipuk juga membahas masalah penanganan anak putus sekolah. Di mana target pemerintah tidak ada anak miskin yang tidak bisa sekolah di Banyuwangi.

Masalah putus sekolah tidak saja menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan tapi kita semua, jika ada anak yang kesulitan untuk melanjutkan sekolah, langsung koordinasikan dengan pihak terkait dan selesaikan,” he said.

Ipuk meminta para kepala sekolah mengajak warga sekolah baik guru dan siswa yang aktif yang aktif di kepramukaan maupun tidak, untuk peka terhadap lingkungan sekitar. Misalnya dengan menolong warga miskin yang sakit karena malnutrisi atau memiliki anak stunting.

Tengok kanan tengok kiri, libatkan guru dan siswa untuk membantu bisa lewat dana SAS atau sedekah jumat yang disisihkan dari uang jajan untuk diberikan kepada siswa yang kurang mampu,” he said.

Sementara Wakil Bupati sebagai Ketua Kwarcab Banyuwangi, Sugirah menyampaikan kegiatan Orientasi Mabigus tersebut untuk memberikan pemahaman dan bermanfaat bagi para kepala sekolah selaku Ketua Mabigus.

Dengan Kursus Orientasi ini, harapannya pemahaman kepala sekolah yang memiliki fungsi sebagai Mabigus akan meningkat, sehingga berdampak pada peningkatan pembinaan Pramuka di sekolah maupun generasi muda,” he said.

Watch Video “Bus Pembawa Anggota Jambore Dunia Kecelakaan
[prawns:Video 20detik]
(erm/fat)

source