Banyuwangi, Jurnalnews – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak Muslimat NU untuk bersama membangun Banyuwangi dari arus bawah. Sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia, Muslimat NU menjadi pilar utama dalam membina keluarga dan generasi penerus bangsa.
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se Kabupaten Banyuwangi di Lapangan Tenis Indoor, GOR Banyuwangi, Rabu (18/9). Kehadiran Ipuk pun disambut meriah ratusan anggota PAC Muslimat NU se-Banyuwangi.
“Capaian kinerja, prestasi, dan penghargaan Banyuwangi tak luput dari peran serta Muslimat yang berkontribusi aktif di arus bawah. Muslimat adalah pilar penting dalam membina lingkungan terkecil, yakni keluarga dan anak-anak penerus bangsa,” ungkap Ipuk.
Meski demikian, imbuh Ipuk, tantangan ke depan masih ada. Mulai isu sosial, pendidikan hingga ekonomi masih perlu diselesaikan.
“Karena itu, kami butuh seluruh kekuatan Muslimat NU untuk bergotong royong. Alhamdulilah berkat gotong royong, kemiskinan Banyuwangi hanya 6,54 persen, titik terendah sepanjang sejarah,” ujarnya.
Anggota Muslimat yang beranggotakan ibu-ibu, tandas Ipuk, menjadi penyalur informasi utama dalam berbagai akselerasi program daerah. Berbagai program yang digulirkan seperti Warung Naik Kelas (Wenak), dan Kanggo Riko, juga tak lepas dari informasi yang diberikan ibu-ibu Muslimat. “Muslimat turut serta menyukseskannya,” tutur Ipuk.
Pelantikan tersebut diikuti oleh 25 PAC Muslimat NU se Kabupaten Banyuwangi. Tak kurang dari tiga ribu kader Muslimat memenuhi tenis indoor. Dihadiri langsung oleh Wakil Rais Aam PBNU KH. Afifudin Muhadjir, Ketua PBNU sekaligus Ketua PCNU Banyuwangi Chaerul Soleh Rasyid, dan Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi.
Selain itu, hadir pula Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur Hj. Masruroh Wahid dan jajarannya. Juga personalia PC Muslimat NU Banyuwangi Yayuk Istianah.
“Muslimat NU Banyuwangi siap bersinergi dengan ibu bupati dalam menjalankan program-program kerakyatan. Turun langsung ke tengah masyarakat,” tegas Yayuk Istianah.
Muslimat Banyuwangi terdiri dari 25 PAC, lebih dari 500 pengurus ranting, ratusan lembaga pendidikan dan ribuan kelompok pengajian menjadi mitra strategis dalam menyukseskan program pemerintah daerah.
“Sebagaimana dawuh dari Kiai Sunandi dan PCNU Banyuwangi, seluruhnya siap berkolaborasi dan bersinergi,” tegasnya. (*)