Detik.com
Banyuwangi –
Ijen Geopark berstatus global. Artinya, Ijen Geopark resmi menjadi salah satu UNESCO Global Geopark (UGG).
Lalu, apa itu geopark? Mengutip situs resmi Provinsi Jawa Timur, geopark adalah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka, di mana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsinya.
Unsur geologi atau situs geologi merupakan tempat yang memiliki jejak rekaman penting tentang sejarah bumi. Biasanya berupa batu cadas dan pasir yang bisa menjelaskan perkembangan kebumian, alam, makhluk hidup, serta budaya dari zaman purba hingga sekarang.
Dalam geopark juga ada dua situs lainnya. Dua situs tersebut yakni situs biologi dan budaya.
Situs biologi merupakan situs yang memiliki kekayaan akan flora dan fauna, yang memiliki hubungan erat dengan proses geologi yang ada.
Sementara situs budaya adalah situs yang terbentuk oleh peradaban manusia. Baik benda maupun tak benda yang memiliki hubungan erat dengan keragaman biologi dan geologi yang ada.
Ijen Geopark:
1. 21 Situs di Ijen Geopark
Ijen Geopark berada di dua Kabupaten di Jawa Timur. Dua kabupaten tersebut yakni Banyuwangi dan Bondowoso.
Nama Ijen diambil dari Gunung Ijen. Gunung tersebut menjadi dasar pembentukan cerita dalam geopark tersebut.
Dalam Ijen Geopark ada 21 situs yang dikembangkan. Mulai dari skala lokal hingga internasional.
Salah satu situs yang mempunyai fenomena luar biasa yakni Kawah Ijen. Kawah Ijen merupakan danau kawah paling asam di bumi, dengan api biru yang muncul di daerah Solfatara.
Situs di Ijen Geopark:
- Kawah Ijen
- Ijen Blue Fire
- Lava Blawan
- Air Terjun Blawan
- Komplek Air Panas Blawan
- Dinding Kaldera Ijen Megarsari
- Pantai Watu Dodol
- Pantai Parang Ireng
- Pantai Plengkung
- Alas Purwo
- Pulau Merah
- Pantai Sukamade Meru Betiri
- Pantai Teluk Ijo
- Taman Batu So’on Solor
- Air Terjun Gentongan
- Kalipait
- Aliran Lava Plalangan
- Kawah Wurung
- Hutan Pelangi
- Sembulungan
- Situs Megalit Maskuning Kulon
2. Ijen Geopark Berstatus Global
Ijen Geopark ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG). Penetapan ini melalui sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada Rabu (24/5/2023). Hasil sidang ini dirilis melalui website UNESCO.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut hal ini dengan syukur dan suka cita. Ia mengatakan, Banyuwangi siap membawa Ijen Geopark ke kancah wisata International.
“Alhamdulillah, setelah melewati berbagai proses dan sidang, akhirnya Ijen Geopark resmi menjadi anggota UGG. Hal ini berdasarkan surat resmi serta rilis yang diunggah dalam website UNESCO,” ungkap Ipuk, Jumat (26/5/2023).
Kini, Ijen Geopark bersanding dengan situs geologi dunia. Seperti Cacapava (Brasil), Lavreotiki (Yunani), Aras (Iran), Hakusan Tedorigawa (Jepang) dan sejumlah situs dunia lainnya.
“Semoga dengan ditetapkannya Ijen sebagai UGG ini, semakin menambah kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi. Sehingga akan berdampak pada kesejahteraan dan penguatan kebudayaan masyarakat Banyuwangi,” tutup Ipuk.
Simak Video “Bule Rusia Pelaku Bom Asap di Kawah Ijen Di-Blacklist“
[Gambas:Video 20detik]
(sun/iwd)