Detik.com
Jakarta –
Insiden kecelakaan bus DPRD Surabaya terjadi di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Kecelakaan antara bus yang memuat rombongan pelajar dengan truk itu mengakibatkan sejumlah korban luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Berikut sederet hal yang diketahui terkait peristiwa kecelakaan bus DPRD Surabaya dengan truk di Pasuruan yang dirangkum detikcom:
Kecelakaan antara bus DPRD Surabaya dengan truk trailer terjadi pada Kamis (18/5/2023) dini hari, di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Sekretaris DPRD Surabaya, Musdiq Ali Suhudi.
“Iya memang ada (kecelakaan Bus DPRD Surabaya) di Pasuruan. Info yang ke saya ada 6 yang luka, tapi 2 sudah pulang, tinggal 4 yang masih dirawat,” ujar Musdiq kepada detikJatim, Kamis (18/5/2023).
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, kecelakaan bus DPRD Surabaya dengan nomor polisi L 7644 AP itu terjadi sekitar pukul 2.00 WIB dini hari. Lokasi kecelakaan terjadi di Exit Tol Tongas, Pasuruan, tepatnya di KM 812.100.
“Iya betul. Kejadiannya dini hari tadi di exit Tol Tongas, perbatasan Probolinggo-Pasuruan, tepatnya di KM 812,” kata Adi Sutarwijono kepada detikJatim, Kamis (18/5/2023).
Sementara menurut keterangan polisi, bus itu melaju dari arah Probolinggo ke Pasuruan. Sesampainya di lokasi, bus menabrak bagian belakang truk yang melaju searah. Akibatnya bus mengalami kerusakan pada bodi depan ringsek, kaca depan pecah, lampu depan pecah, pintu depan sebelah kanan ringsek, kaca samping kanan depan pecah.
 Bus DPRD Surabaya yang kecelakaan di Exit Tol Tongas, Pasuruan. | Foto: Istimewa/Dok. PJR Polda Jatim |
Dugaan Penyebab Kecelakaan: Sopir Ngantuk
Menurut polisi, penyebab kecelakaan bus DPRD Surabaya dengan truk di Pasuruan itu diduga karena pengemudi bus mengantuk. Akibatnya bus mengalami kerusakan pada bodi depan ringsek, kaca depan pecah, lampu depan pecah, pintu depan sebelah kanan ringsek, kaca samping kanan depan pecah.
“Diduga pengemudi bus mengantuk,” kata Kanit IV PJR Polda Jatim AKP Suprihatno seperti dilansir detikJatim, Kamis (18/5/2023).
Bus DPRD Surabaya Bawa Rombongan Pelajar
Polisi menyebut, bus DPRD Surabaya yang mengalami kecelakaan di Pasuruan itu tengah membawa rombongan pelajar. Bus tersebut mengangkut sebanyak 23 pelajar dari Surabaya.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menyebut, bus itu memuat rombongan wisata yang sedang perjalanan pulang dari Alas Baluran, Banyuwangi. Kata Adi, kecelakaan itu terjadi saat bus sedang perjalanan pulang ke Surabaya.
“Bus itu membawa rombongan wisata dari Alas Baluran sedang perjalanan pulang ke Surabaya. Tepatnya jam 2.30 WIB, kecelakaan melibatkan Bus DPRD (Surabaya) dengan truk tronton itu tidak bisa dihindari,” kata Adi seperti dilansir detikJatim.
Jumlah dan Data Korban: 4 Luka Dirawat di RS
Akibat kecelakaan bus DPRD Surabaya dengan truk di Pasuruan, sebanyak 6 orang korban yang mengalami luka-luka. Empat di antara korban terluka itu masih menjalani perawatan di RSUD Grati, Pasuruan.
“Kecelakaan itu menyebabkan 2 orang luka berat dan 2 luka ringan,” kata Kanit Gakkum Polres Pasuruan Kota Iptu Prasetyo Budiarto kepada detikJatim, Kamis (18/5/2023).
“Semuanya dirawat di RSUD Grati,” kata Prasetyo.
Berikut ini data dan kondisi korban yang mengalami luka-luka:
1. Puji Kuswanto (39)
Sopir bus DPRD yang merupakan warga Tambaksari, Surabaya. Ia mengalami luka berat. Yakni lecet pada kaki kanan, memar pada kaki kanan, lecet pada tangan kiri, lecet pada kaki kiri, lecet pada pipi, dan robek pada pelipis mata kiri.
2. M Faza Ismail (15).
Pelajar asal Sidoarjo. Ia mengalami luka berat. Yang bersangkutan mengalami luka robek pada pelipis sebelah kanan, robek pada dagu, gigi atas tanggal, lecet pada tangan kanan dan kiri, dan memar pada kaki kiri.
3. Prabowo Subiyanto (25)
Warga Sukolilo, Surabaya. Dia mengalami luka ringan. Yakni luka memar pada tangan kiri, lecet pada pipi kiri dan lecet pada dahi.
4. Ali Akbar Satria Pratama (16)
Pelajar warga Mulyorejo, Surabaya. Ia mengalami luka ringan. Yakni luka robek pada kepala dan robek pada dagu.
Sementara kerugian material bus akibat kecelakaan yang dialami ditaksir mencapai Rp 7 juta. Adapun truk yang ditabrak belum diketahui nomor polisi kendaraannya. “Truk yang ditabrak terus melaju dan belum diketahui plat nomornya,” terang Prasetyo.
Simak juga ‘Saat Penampakan Truk Trailer Terguling Timpa Angkot di Bekasi’:
(wia/dhn)
