Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan perkembangan terbaru terkait penyelidikan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Banyuwangi. Dinyatakan bahwa usia kapal yang tenggelam itu sudah 15 tahun.
Hal itu seperti disampaikan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers pada Minggu (6/7/2025). Dia menjawab seputar kelengkapan surat, data spesifikasi, dan kelaikan jalan KMP Tunu Pratama Jaya.
“Kapal ini keluaran tahun 2010. Tentu kami akan melihat lebih jauh terkait kelengkapannya, jadi bukan soal tahun keluaran tapi soal pemeliharaannya,” kata Soerjanto di hadapan wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan juga bahwa usia tidak bisa menjadi fakto penentu laik tidaknya kapal tersebut. Dia sebutkan, ada kapal yang lebih tua dari itu tapi bila pemeliharaannya baik juga pasti akan laik melaut.
“Ada kapal yang keluaran lebih tua tapi perawatannya baik jadi kelaikannya juga baik,” tambahnya.
Soerjanto mengatakan, KNKT akan segera menggelar pemeriksaan lebih lengkap berkaitan dokumen dan kelaikan KMP Tunu Pratama Jaya bersama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) yang memiliki kewenangan penuh dalam mengklasifikasikan kapal yang beroperasi di perairan Indonesia.
Sementara, mengenai perkembangan penyelidikan penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Soerjanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah data.
KNKT, kata dia, juga sedang mengumpulkan hasil wawancara dengan sejumlah korban selamat. Dari wawancara tersebut pihaknya sudah mendapatkan data pendukung, terutama dari keluarga dan korban selamat.
“Sudah ada data yang kami peroleh dan termasuk data dari korban yang selamat,” kata Soerjanto dengan tidak menjelaskan secara rinci fakta atau data apa saja yang didapatkan.
(dpe/abq)
