Banyuwangi, Jurnalnews – Mengenang masa sekolah dasar serta mendoakan sahabat dan guru,menjadi motivasi alumni SDN Brawijaya 1980 untuk adakan reuni sekaligus halal bihalal di Hotel Tanjung Asri Penataban-Banyuwangi, Sabtu 13 April 2024.
Sulistio Adi Winarto yang didapuk jadi Ketua Panitia menghaturkan terima kasih atas kehadiran dan donasi sejawat hingga terselenggara reuni yang sederhana namun penuh makna nan hikmah ini.
“Untuk guru sengaja tidak kami hadirkan kala acara serupa 6 tahun lalu sebelum pandemi. Mengingat usia sepuh beliau yang kini tinggal 8 orang yang masih di beri panjang umur . Ada perwakilan panitia yang bersilaturahmi ke rumah bapak / ibu guru untuk menyampaikan tali asih termasuk ke Kepala Sekolah yang tanda tangan ijazah kami Bapak Abdul Rochim yang kini masuk usia 86 tahun.Kami juga berbagi ke teman yang sedang sakit. usulan dari teman- teman juga berbagi ke yayasan yatim piatu, ” ungkap dosen Unmuh Jember ini.
Sri Rahmaniati yang kini tinggal di Bekasi memberikan testimoni bahwasannya saat kelas 3 pindah dari SD Gambiran ke SD Brawijaya karena mutasi kerja orangtua sempat mengalami bulying karena seragam berbeda dengan yang lainnya kala awal masuk sekolah. Dan bersyukur ada teman dan guru yang baik hingga lulus dengan nilai yang baik.
“Karena bulying dan perundungan akan membekas sampai tua, mari kita bimbing anak cucu agar tidak menjadi pelaku bulying fisik verbal atau sikap yang kurang manusiawi, “ungkapnya.
Selaku pembawa acara Nanang Bachtiar yang sempat tidak naik kelas dan memberi lebel reuni *aclak temenan* agar jadi kearifan lokal walau kita tinggal seluruh nusantara.”Harapannya jadi semangat motivasi yang hadir untuk niat su’un uwone bunder…rukun lan dowo umur sehat wal afiat tutur pengusaha yang juga penyanyi dengan perform ciamik dengan iringan Yayak Organ.
Panitia yang dibentuk di rumah Bakorwil Madiun Heru Wahono selanjutnya rapat tehnis di rumah Indah Suryani owner Dominance Cafe Baluk itu berlangsung gayeng dan sukses. Yang menarik dari acara reuni ini dipelopori oleh Sustin salah satu guru SMAN di Situbondo mengajak rekan-rekan untuk mengenang masa kecil dengan meningat kembali dolanan seperti halma, dakon, yuyu, lompat karet, monopoli memperhatikan murid dan cucu phobing gawai hp dan pujangga Bung Aguk Darsono berpuisi yang syairnya kenangan masa SD hingga penuh gelak tawa hingga bawa nuansa haru kenang guru dan teman yang mendahului. Lalu juga hadirkan Ust Nurul Imam yang tunanetra untuk kultum hikmah halal bihalal dan sulaturahmi serta tahlil singkat yang dipungkasi baca ummul kitab: Al Fatehah.(Aguk/AM/JN)
