Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

“Makan Bergizi Gratis: Wajib Aman, Sehat, dan Halal”

“makan-bergizi-gratis:-wajib-aman,-sehat,-dan-halal”
“Makan Bergizi Gratis: Wajib Aman, Sehat, dan Halal”
18 menit lalu5 Oktober 2025oleh administrator

Oleh : Pipit HariyonoKoordinator Progam Tim Promotor UKS STIKES Banyuwangi

Penyelia Halal dan P3H (Pendamping Proses Produk Halal) BPJPH

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejatinya dirancang untuk menjawab persoalan gizi anak di Indonesia. Namun, realita di lapangan justru menimbulkan keprihatinan. Bukannya memberi jaminan kesehatan, banyak kasus menunjukkan anak-anak sekolah malah terancam keselamatan akibat keracunan massal.

Data resmi mencatat, sepanjang Januari–September 2025 sedikitnya 6.517 siswa mengalami gangguan pencernaan usai menyantap menu MBG. Ombudsman RI juga melaporkan ada 34 kejadian luar biasa keracunan dengan ribuan korban mayoritas anak sekolah. Misalnya di Kabupaten Bandung Barat, 1.333 siswa keracunan, di Garut ratusan siswa mengalami gejala serupa, bahkan di Jakarta belasan murid SD harus dirawat intensif. Kejadian-kejadian ini jelas mengguncang kepercayaan publik: makanan yang seharusnya menyehatkan malah membahayakan.

Lemahnya Kontrol Mutu

Investigasi laboratorium kesehatan daerah menemukan keberadaan bakteri Salmonella dan Bacillus cereus pada menu MBG di beberapa wilayah. Temuan ini mengindikasikan adanya celah serius dalam proses pengolahan makanan: standar kebersihan tidak dipatuhi, suhu penyimpanan tidak terjaga, hingga penyajian yang terlalu lama.

Ombudsman menyoroti lemahnya pencatatan dan pengawasan. Banyak dapur MBG tidak memiliki catatan suhu penyimpanan maupun sampel makanan (retained sample), sehingga investigasi kasus keracunan sulit dilakukan. Kondisi ini membuat masyarakat bertanya-tanya: apakah anak-anak sebenarnya diberi makanan basi atau tercemar?

Aspek Halal yang Terabaikan

Selain aman secara medis, kehalalan menu MBG kini juga menjadi sorotan. Pemerintah telah menggandeng BPJPH dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan setiap proses MBG memenuhi standar halal dan tayib. Bahkan direncanakan setiap dapur MBG akan memiliki penyelia halal bersertifikat.

Namun kenyataannya masih banyak masalah. Belum lama ini beredar kabar mengenai kemasan makanan (ompreng) MBG impor dari China yang diduga mengandung lemak babi. Pakar halal menegaskan kabar ini bukan sekadar hoaks, melainkan alarm serius. Faktanya, hanya satu jenis food tray MBG yang bersertifikat halal dari ribuan produk yang beredar. Kondisi ini memicu desakan agar pemerintah melakukan audit penuh rantai pasok MBG – bukan hanya bahan makanan, tetapi juga kemasan dan peralatan.

Kepercayaan umat hanya bisa terjaga jika pemerintah transparan dan berani bertindak tegas. Dukungan terhadap UMKM lokal juga perlu dipercepat, terutama dalam hal sertifikasi halal gratis, sehingga suplai MBG benar-benar terjamin kehalalannya.

Jalan Perbaikan

Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, pemerintah perlu segera memperbaiki tata kelola MBG dengan langkah konkret:

  1. Memperketat kontrol mutu pangan.
    Dapur MBG wajib diuji laboratorium secara rutin, suhu penyimpanan harus dicatat, dan setiap menu diinspeksi. Pengawasan lapangan perlu ditingkatkan dengan audit kebersihan dapur dan kepatuhan SOP.
  2. Melatih petugas SPPG.
    Staf yang memasak dan mendistribusikan makanan perlu pelatihan keamanan pangan, manajemen rantai dingin, serta sertifikasi berkala. Hal ini penting agar makanan tetap higienis dan cepat ditangani jika terjadi masalah.
  3. Meningkatkan transparansi data.
    Kasus keracunan dan status halal MBG harus dipublikasikan secara berkala. Orang tua, guru, dan masyarakat berhak mengetahui perkembangan program ini serta perbaikan yang dilakukan.

Penutup

Program MBG adalah inisiatif mulia untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas. Namun, kebaikan itu hanya akan terwujud bila makanan yang disajikan aman, sehat, dan halal. Anak sekolah tidak cukup hanya mendapat gizi, mereka juga berhak mendapatkan makanan yang sesuai keyakinan, higienis, serta bebas dari risiko kesehatan.

Dengan pengawasan ketat, edukasi petugas, serta transparansi penuh, MBG dapat kembali mendapat kepercayaan publik. Sudah saatnya kita pastikan bahwa program ini tidak sekadar mengisi perut anak-anak, tetapi juga menjaga keselamatan dan kepercayaan mereka.

Arsip Pilih Bulan Oktober 2025 September 2025 Agustus 2025 Juli 2025 Juni 2025 Mei 2025 April 2025 Maret 2025 Februari 2025 Januari 2025 Desember 2024 November 2024 Oktober 2024 September 2024 Agustus 2024 Juli 2024 Juni 2024 Mei 2024 April 2024 Maret 2024 Februari 2024 Januari 2024 Desember 2023 November 2023 Oktober 2023 September 2023 Agustus 2023 Juli 2023 Juni 2023 Mei 2023 April 2023 Maret 2023 Februari 2023 Januari 2023 Desember 2022 November 2022 Oktober 2022 September 2022 Agustus 2022 Juli 2022 Juni 2022 Mei 2022 April 2022 Maret 2022 Februari 2022 Januari 2022 Desember 2021 November 2021 Oktober 2021 September 2021 Agustus 2021 Juli 2021 Juni 2021 Mei 2021 April 2021 Maret 2021 Februari 2021 Januari 2021 November 2020 Oktober 2020 September 2020 Agustus 2020 Juli 2020 Juni 2020 Mei 2020 April 2020 Maret 2020 Februari 2020 Januari 2020 Desember 2019 November 2019 Oktober 2019 September 2019 Agustus 2019 Juli 2019 Juni 2019 Mei 2019 April 2019 Maret 2019 Februari 2019 Januari 2019 Desember 2018 November 2018 Oktober 2018 September 2018 Agustus 2018 Juli 2018 Juni 2018 Mei 2018 April 2018 Maret 2018 Februari 2018 Januari 2018 Desember 2017 November 2017 Oktober 2017 September 2017 Agustus 2017 Juli 2017 Juni 2017 Mei 2017 April 2017 Januari 2013 Desember 2012 Januari 1970