Banyuwangi, Jurnalnews.com – Jelang Ramadhan Martin H. SH. MH., selaku anggota DPRD Jawa Timur fraksi PDI Perjuangan memfasilitasi PAC PDI Perjuangan Kalibaru gelar sosialisasi pertanian bertajuk “Perkebunan Berkelanjutan Harmoni Kesejahteraan Petani”.
Acara tersebut di laksanakan pada Kamis malam (27/02/2025), dan diikuti kurang lebih seratus peserta meliputi simpatisan, kader partai serta sebagian dari para petani, baik petani kopi, cabe, padi dan beberapa dari peternak.
Acara sosialisasi dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB di Gedung pertemuan Zafir Cofee jln. Malangsari Kalibarukulon. Para peserta pun sebetulnya sudah mulai hadir ke lokasi sejak 18.45 WIB kemudian mengisi daftar hadir serta menempati kursi yang telah disediakan panitia.
Hadir juga dalam acara Agus Rahman dari Balai Penyuluhan Pertanian Kalibaru, Dr. Agus Hari Hadi ST. MT., serta Raditya Utomo S.Pd. selaku pemateri dari Genteng.
Tepat pukul 19.30 WIB acara dimulai selang 5 menit setelah Martin hadir di lokasi sosialisai tersebut. Dengan terlebih dahulu menyanyikan lagu Indonesia Raya dipandu oleh panitia. Dalam kesempatan tersebut, Tatang Suroyo selaku Ketua PAC PDI Perjuangan Kalibaru, mengucapkan rasa syukur serta terima kasih.
“Syukur Alhamdulillah malam hari ini kita bisa berkumpul bertatap muka kembali dalam rangka kegiatan sosialisasi tentang pertanian. Terimakasih atas hadir dan kompaknya, baik kepada para simpatisan serta kader, temen-temen/ konco ngarit serta segenap tamu undangan yang mau meluangkan waktunya untuk hadir ikut acara sosialisasi yang kami selenggarakan, “ujarnya.
“Saya berharap acara sosialisai ini berjalan dengan lancar serta bisa bermanfaat terutama bagi petani serta kita semua, “pungkasnya.
Dalam acara sosialisasi terkait pertanian tersebut, baik Agus rahman selaku BPP kemudian Dr. Agus Hari Hadi yang biasa disapa Prof. Agus juga sama sama memberikan edukasi atau gambaran gambaran terkait pertanian terutama tanaman kopi.
Martin H. SH.MH., dalam kesempatanya juga bercerita, banyak faktor terkait masalah petani baik cabe atau kopi, karena situasi harga kadang juga tak stabil juga bisa berpengaruh terhadap kesejahteraan petani. Belum lagi keluh kesah petani terhadap kelangkaan pupuk dan lain sebagainya.
“Semoga kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat sekali kepada para petani. Hingga kedepan nanti para petani ini bisa berkembang serta sejahtera, “ungkapnya.
Senyampang dari itu acara terus berlanjut diisi oleh Radiya Utomo selaku pemateri puncak acara sosialisasi pertanian tersebut, selama kurang lebih 35 menit. Acarapun berakhir pada pukul 21.00 WIB. (*)
