Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Memberdayakan Masyarakat: Seminar Yayasan Qirani Al Muzayyin Mendukung Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika

memberdayakan-masyarakat:-seminar-yayasan-qirani-al-muzayyin-mendukung-pencegahan-penyalahgunaan-narkotika
Memberdayakan Masyarakat: Seminar Yayasan Qirani Al Muzayyin Mendukung Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Dalam upaya proaktif untuk mencegah penyalahgunaan Narkotika atau Narkoba, Yayasan Qirani Al Muzayyin menggelar seminar di gedung serbaguna lantai dua Raka Residence Syariah, yang terletak di Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur. Acara ini berlangsung pada hari Minggu, 10 Desember 2023, dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.

Seminar ini berhasil menarik perhatian 150 peserta yang mewakili berbagai sektor masyarakat dari berbagai kecamatan di Banyuwangi.

Alfi Jayanti, Ketua Yayasan, menyampaikan komitmennya terhadap langkah-langkah preventif untuk memastikan generasi muda tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan Narkotika, permasalahan itu kini telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk lembaga pendidikan.

“Sementara dulu pesantren dikenal sebagai solusi untuk merehabilitasi pecandu melalui sholat malam dan wirid, sekarang banyak sekolah dan pondok pesantren juga terkena dampak. Oleh karena itu, ini menjadi tanggung jawab bersama untuk kebaikan bangsa kita agar menghindari peredaran narkotika atau narkoba di lingkungan terdekat kita,” ungkapnya.

Alfi Jayanti, Ketua Yayasan, menyampaikan komitmennya terhadap langkah-langkah preventif untuk memastikan generasi muda tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan Narkotika. (Foto: Rony Subhan).Alfi Jayanti, Ketua Yayasan, menyampaikan komitmennya terhadap langkah-langkah preventif untuk memastikan generasi muda tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan Narkotika. (Foto: Rony Subhan).

Pembicara, Alex Budi Setiawan, SH, MH, Direktur Perkumpulan Keluarga dan Korban Penyalahgunaan Narkotika atau Narkoba, memfokuskan pada pembahasan Undang-Undang No. 35/2009 tentang Bahaya Penggunaan Narkotika.

“Narkotika atau Narkoba, zat yang dapat mengubah kesadaran, mengurangi rasa nyeri, dan menyebabkan kecanduan, seharusnya hanya digunakan berdasarkan resep dokter. Distribusi dan konsumsi yang tidak sah dapat berdampak pada sosial, ekonomi, dan hokum,” jelasnya.

Alex Budi Setiawan, SH, MH, Direktur Perkumpulan Keluarga dan Korban Penyalahgunaan Narkotika atau Narkoba. (Foto: Rony Subhan).Alex Budi Setiawan, SH, MH, Direktur Perkumpulan Keluarga dan Korban Penyalahgunaan Narkotika atau Narkoba. (Foto: Rony Subhan).

Pembicara lainnya, H. Didik Budiharjo, Psi, SH, dari Yayasan Penggiat Keluarga Aksi Peduli (YPKAP), membahas dampak psikologis dan karakteristik individu yang berisiko, dengan menekankan ancaman terhadap masa depan diri mereka dan keluarga.

“Mari hidup sehat dan jauhi Narkotika, Pesan yang sederhana ini mengajak kita untuk merayakan kehidupan yang sehat dan penuh berkah tanpa keterlibatan dengan narkotika. Karena dibalik itu, terbentang jalan menuju kesehatan yang optimal dan kebahagiaan yang menanti. Sukses dan kesejahteraan sejati dapat kita raih dengan menjaga diri dari bahaya narkotika,” kata Didik Budiharjo

Dibimbing oleh Viera Salsabiela Rachman, seminar ditutup dengan sesi yang menghibur dan hipnotis yang dipimpin oleh seorang pembicara yang mampu membaca karakter berdasarkan nama, seperti Slamet Mukhlisin.

Para peserta terpesona ketika beliau mengungkap sifat, kebiasaan, dan potensi pasangan hidup atau peluang keberuntungan bagi orang yang namanya disebutkan.

“Karena terbatasnya waktu, silakan catat nomor telepon saya atau lihat saluran saya, Gesah Lungguh, di Osingtv!” kata pria berpostur tegap yang aktif di GP Ansor dan Sanggar Merah Putih’45.

Mujiono SH, Ketua Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRI). (Foto: Rony. Jurnalnews).Mujiono SH, Ketua Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRI). (Foto: Rony. Jurnalnews).

Mujiono, SH, pembina Yayasan Pendidikan Qirani Al Muzayyin Banyuwangi, berharap peserta akan mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan setelah seminar, mengingat maraknya peredaran narkoba.

Ia mendorong peserta untuk melaporkan kejadian tersebut kepada penegak hukum, guru, kyai (pemimpin agama Islam), atau LSM dan pengacara yang peduli untuk membimbing dan merehabilitasi korban.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan masyarakat yang peduli pada dakwah kebangsaan, yang mendukung advokasi nasional untuk menghentikan penyalahgunaan Narkotika,” ungkap Mujiono. (Agk/Ron/JN).

Peserta bersemangat dan peduli mendukung pemerintah untuk menghentikan penyalahgunaan Narkotika. (Foto: Rony Subhan).Peserta bersemangat dan peduli mendukung pemerintah untuk menghentikan penyalahgunaan Narkotika. (Foto: Rony Subhan).