BANYUWANGI – Jadwal pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat (PD) Banyuwangi sepertinya kembali mengalami tarik-ulur. Ketua DPC PD Banyuwangi, H. Adil Achmadiyono, dan Ketua Panitia Muscab, Handoko, menyebut bahwa belum ada penjadwalan hingga kemarin (23/4).
Padahal, sehari sebelumnya (22/4), Sekretaris DPC PD Banyuwangi, H. Abdurrahman menyatakan bahwa Muscab PD Banyuwangi akan dilaksanakan 25 April atau paling lambat 30 April mendatang. “Paling akhir 30 April mendatang muscab sudah harus terlaksana,” cetus Abdurrahman.
Pernyataan Abdurrahman itu dibantah Ketua Panitia Muscab PD, Handoko. Sampai kemarin, panitia belum mendapat jadwal. “DPD PDJawa Timur (Jatim) dan DPP PD belum menjadwalkan muscab di Banyuwangi,” katanya. Menurut Handoko, panitia memang sudah berupaya menggelar muscab paling lambat akhir April ini.
Pihaknya sudah menyampaikan kepada DPD PD Jatim dan DPP PD. “Pengajuan kami itu sampai saat ini belum ada jawaban,” sebutnya. Muscab PD ini, kata Handoko, harus dihadiri pengurus DPD PD Jatim dan DPP PD. Bahkan, mereka memiliki suara dalam pemilihan. “Dalam memilih ketua ada 27 suara, yakni dari PAC sebanyak 24 suara, kemudian DPC, DPD Jatim, dan DPP masing-masing punya satu suara,” jelasnya.
Ketua DPC PD Banyuwangi, H. Adil Achmadiyono, mengaku tidak tahu informasi yang diperoleh H. Abdurrahman hingga dia menyebut Muscab PD akan dilaksanakan 25 April atau paling lambat 30 April. “Saya malah tidak tahu itu,” ujarnya. Adil mengaku, dirinya selaku ketua DPC PD Banyuwangi belum pernah mendapat surat atau penjadwalan dari DPD dan DPP terkait jadwal muscab.
“Saya benar-benar belum tahu mengenai jadwal muscab,” katanya. Jadwal muscab, sebut Adil, ditetapkan DPD dan DPP PD. Bahkan, pengurus di atasnya harus hadir dalam muscab. “Tanpa dihadiri DPD dan DPP, muscab dianggap tidak sah,” sebutnya. (radar)
