Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Nama Desa Kelir Berasal dari Bekas Layar Putih Pertunjukan Wayang Kulit yang Membatu – Radar Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Salah satu daerah dengan nama unik di Banyuwangi adalah Desa Kelir di Kecamatan Kalipuro.

Kelir dalam bahasa Jawa dan Bahasa Oseng, bisa memiliki makna berwarna atau warna.

Tentu saja, asal muasal nama daerah ini ikut memberikan warna tersendiri bagi perjalanan sejarah Banyuwangi.

Ada juga yang menyebut Kelir sebagai sebutan pada layar kain putih untuk pertunjukan wayang kulit.

Baca Juga: Dijuluki Tuan Pancur, Ikut Menginisiasi Nama Desa Tamansari

Sementara itu, Desa Kelir memiliki luas wilayah 5,22 Kilometer persegi (Km2). Lokasi desa ini berada di Kecamatan Kalipuro.

Ada sekitar lebih kurang 5.364 jiwa penduduk yang mendiami desa yang berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Banyuwangi ini.

Desa Kelir terbagi dalam empat dusun. Keempat dusun tersebut diantaranya Dusun Banjarwaru, Dusun Kopenbayah, Dusun Krajan, dan Dusun Pekarangan.

Mayoritas penduduknya bekerja di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, dan sektor lainnya.

Sebagai desa yang ada di wilayah barat Kota Banyuwangi, Desa Kelir memiliki perjalanan dan lika-liku perjalanan yang unik.

Baca Juga: Miliki Arti Kandang Kuda, Asal Usul Nama Kali Setail Banyuwangi Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda

Merunut cerita dari masyarakat, Desa Kelir memiliki sesepuh desa yang familiar disebut dengan M Rajak. Dia juga mantan Kepala Desa Kelir. Masyarakatnya juga kental akan budaya.

Salah satunya kerap digelar pertunjukan wayang kulit di sana. Pertunjukkan ini menjadi sebuah ritual atas hasil panen padi, menolak balak, dan agar sumber mata air tetap mengalir sehingga para petani tidak kekurangan air.

Konon, saat pertunjukkan sedang asyik-asyiknya, daerah di sekitar pertunjukkan terkena banjir bandang.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Salah satu daerah dengan nama unik di Banyuwangi adalah Desa Kelir di Kecamatan Kalipuro.

Kelir dalam bahasa Jawa dan Bahasa Oseng, bisa memiliki makna berwarna atau warna.

Tentu saja, asal muasal nama daerah ini ikut memberikan warna tersendiri bagi perjalanan sejarah Banyuwangi.

Ada juga yang menyebut Kelir sebagai sebutan pada layar kain putih untuk pertunjukan wayang kulit.

Baca Juga: Dijuluki Tuan Pancur, Ikut Menginisiasi Nama Desa Tamansari

Sementara itu, Desa Kelir memiliki luas wilayah 5,22 Kilometer persegi (Km2). Lokasi desa ini berada di Kecamatan Kalipuro.

Ada sekitar lebih kurang 5.364 jiwa penduduk yang mendiami desa yang berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Banyuwangi ini.

Desa Kelir terbagi dalam empat dusun. Keempat dusun tersebut diantaranya Dusun Banjarwaru, Dusun Kopenbayah, Dusun Krajan, dan Dusun Pekarangan.

Mayoritas penduduknya bekerja di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, dan sektor lainnya.

Sebagai desa yang ada di wilayah barat Kota Banyuwangi, Desa Kelir memiliki perjalanan dan lika-liku perjalanan yang unik.

Baca Juga: Miliki Arti Kandang Kuda, Asal Usul Nama Kali Setail Banyuwangi Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda

Merunut cerita dari masyarakat, Desa Kelir memiliki sesepuh desa yang familiar disebut dengan M Rajak. Dia juga mantan Kepala Desa Kelir. Masyarakatnya juga kental akan budaya.

Salah satunya kerap digelar pertunjukan wayang kulit di sana. Pertunjukkan ini menjadi sebuah ritual atas hasil panen padi, menolak balak, dan agar sumber mata air tetap mengalir sehingga para petani tidak kekurangan air.

Konon, saat pertunjukkan sedang asyik-asyiknya, daerah di sekitar pertunjukkan terkena banjir bandang.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.