RADARBANYUWANGI.ID – Dua jenazah kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali sudah teridentifikasi. Keduanya adalah I Kadek Oka, warga Desa/Kecamatan Banjarangkat, Kabupaten Klungkung, Bali.
Jenazah kedua bernama Daniar Nadief Izzaki, 21, pria asal Desa Sumbergondo, Glenmore.
Kepikiran anaknya belum ketemu, orang tua Daniar langsung syok saat menunggu di posko informasi ASDP Ketapang.
Duka dan kecemasan masih menyelimuti puluhan keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang menginap di posko informasi ASDP Ketapang.
Di antara mereka adalah Erna, 43, seorang ibu asal Desa Kaligondo, Kecamatan Glenmore.
Senin (7/7) pukul 07.00, kondisi kesehatan wanita itu langsung drop karena kepikiran nasib anaknya.
Kekhawatiran Erna akhirnya terjawab pukul 16.00. Tim DVI mengumumkan kalau jenazah kedua yang ditemukan di perairan Senggrong, Muncar adalah Daniar.
Perasaan Erna tambah tidak karu-karuan. Wanita itu akhirnya balik ke Glenmore menyertai kepulangan jenazah anaknya.
Erna merupakan ibu dari salah satu korban yang hingga kini belum ditemukan. Sejak hari pertama hingga kemarin (7/7) dia berada di posko informasi.
Erna terlihat menahan beban pikiran berat hingga akhirnya tubuhnya tak sanggup bertahan.
“Kondisi Bu Erna tadi pagi sempat lemas, makanya kami langsung beri infus. Setelah diperiksa, tekanan darahnya sempat tinggi di angka 162 per 100,” ujar Pipin Arisandi, Kasubag Administrasi BKK Probolinggo, yang turut bertugas dalam layanan medis bagi keluarga korban.
Menurut Pipin, saat ditanya Erna mengaku terakhir makan malam pada hari Minggu (6/7).
Sementara pagi harinya ia tidak enak makan karena terus memikirkan anaknya yang hilang di tengah laut.
“Sekarang kondisinya sudah lebih baik, tekanan darahnya sudah menurun dan beliau sudah mau makan,” jelas Pipin.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Dua jenazah kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali sudah teridentifikasi. Keduanya adalah I Kadek Oka, warga Desa/Kecamatan Banjarangkat, Kabupaten Klungkung, Bali.
Jenazah kedua bernama Daniar Nadief Izzaki, 21, pria asal Desa Sumbergondo, Glenmore.
Kepikiran anaknya belum ketemu, orang tua Daniar langsung syok saat menunggu di posko informasi ASDP Ketapang.
Duka dan kecemasan masih menyelimuti puluhan keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang menginap di posko informasi ASDP Ketapang.
Di antara mereka adalah Erna, 43, seorang ibu asal Desa Kaligondo, Kecamatan Glenmore.
Senin (7/7) pukul 07.00, kondisi kesehatan wanita itu langsung drop karena kepikiran nasib anaknya.
Kekhawatiran Erna akhirnya terjawab pukul 16.00. Tim DVI mengumumkan kalau jenazah kedua yang ditemukan di perairan Senggrong, Muncar adalah Daniar.
Perasaan Erna tambah tidak karu-karuan. Wanita itu akhirnya balik ke Glenmore menyertai kepulangan jenazah anaknya.
Erna merupakan ibu dari salah satu korban yang hingga kini belum ditemukan. Sejak hari pertama hingga kemarin (7/7) dia berada di posko informasi.
Erna terlihat menahan beban pikiran berat hingga akhirnya tubuhnya tak sanggup bertahan.
“Kondisi Bu Erna tadi pagi sempat lemas, makanya kami langsung beri infus. Setelah diperiksa, tekanan darahnya sempat tinggi di angka 162 per 100,” ujar Pipin Arisandi, Kasubag Administrasi BKK Probolinggo, yang turut bertugas dalam layanan medis bagi keluarga korban.
Menurut Pipin, saat ditanya Erna mengaku terakhir makan malam pada hari Minggu (6/7).
Sementara pagi harinya ia tidak enak makan karena terus memikirkan anaknya yang hilang di tengah laut.
“Sekarang kondisinya sudah lebih baik, tekanan darahnya sudah menurun dan beliau sudah mau makan,” jelas Pipin.